Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Inaplas: Cukai Plastik Ibaratnya Orang Flu Dikasih Obat Sakit Kepala

"Menurut kami, cukai plastik ini ibarat orang sakit flu dikasih obat sakit kepala. Itu belum pas," ujarnya dalam acara diskusi di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (18/12/2018).

Menurut Fajar, masalah sebenarnya dari sampah plastik bukanlah plastik itu sendiri. Namun lebih kepada manajemen pengelolaan sampah plastik saat ini.

"Problem di kita adalah pemilahan sampahnya. Jadi kalau pemilahan beres, industri plastik bagus kok. Karena plastik ini enggak akan lari ke laut, kalau di daur ulang dengan baik," kata dia.

Saat ini industri plastik sudah terseok-seok akibat berbagai beban fiskal yang dikenakan oleh pemerintah. Kebijakan cukai plastik dikhawatirkan kian membuat industri semakin terbebani.

Inaplas tak menampik banyaknya sampah plastik saat ini. Namun begitu, persoalan juga ada di industri daur ulang plastik yang ia sebut autopilot.

Padahal kata dia, industri tersebut sangat penting karena menjadi ujung tombak daur ulang plastik sehinga tak menjadi sampah.

Rencananya, pemerintah akan mengenakan cukai plastik pada 2019. Saat ini pemerintah terus menggodok rancangan peraturan pemerintah (RPP) soal cukai plastik yang ditarget rampung akhir 2018.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/12/18/160000726/inaplas--cukai-plastik-ibaratnya-orang-flu-dikasih-obat-sakit-kepala

Terkini Lainnya

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke