Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kategori Fesyen, Kecantikan dan Travel Paling Laku di Harbolnas 2018

"Adapun kategori produk yang paling banyak dibeli adalah produk fesyen, kecantikan dan travel," ujar Director Consumer Insight Nielsen Indonesia Rusdy Sumantri di Midplaza, Jakarta Pusat, Rabu (19/12/2018) malam.

Tahun ini, kosmetik menggantikan posisi kategori travel yang pada gelaran Harbolnas 2017 menduduki posisi kedua. Hal ini diungkapkan oleh Rusdy tak lepas dari selera masyarakat yang terus berubah tiap saat. Di mana untuk tahun ini, banyak masyrakat mengincar produk-produk subkategori make up.

Untuk produk lokal, masyarakat masih tertarik dengan fesyen, kecantikan dan elektronik. Sebagai hasilnya, produk lokal sukses menyumbang 46 persen dari seluruh total transaksi Harbolnas 2018 atau Rp 3,1 triliun dari Rp 6,8 triliun.

"Tak ketinggalan, Untuk produk lokal sendiri, produk fesyen dan baju keluarga menjadi primadona dengan lebih dari setengah (56 persen) masyarakat Indonesia membeli produk ini saat Harbolnas berlangsung, diikuti produk kecantikan (26 persen) dan produk elektronik (16 persen)," tutur Rusdy.

Sementara itu, dari segi nilai transaksi di platform e-commerce rata-rata meningkat 6,9 kali dibanding rata-rata transaksi harian. Juga, selama Harbolnas 2018, banyak orang berbelanja terjadi pada pukul 9.00 pagi hingga 3.00 siang.

"Hampir semua perserta Harbolnas 2018 menggunakan smarthphone untuk melakukan transaksi atau sekitar 88 persen. Angka tersebut meningkat 13 persen dari tahun lalu. Sementara, laptop menjadi sarana terbesar kedua yang digunakan untuk berbelanja dengan 23 persen. Kemudian, PC 11 persen dan tablet 6 persen," ucap Rusdy.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/12/20/093300526/kategori-fesyen-kecantikan-dan-travel-paling-laku-di-harbolnas-2018

Terkini Lainnya

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke