Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Trump Ingin Memecat Gubernur The Fed, Bagaimana Imbasnya ke IHSG?

Selain itu kerugian pasar saham AS diduga menjadi alasan lain mengapa Trump ingin melengserkan Powell.

The Fed sendiri telah menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis point menjadi 2,25 persen-2,5 persen. Selain itu the Fed juga memberikan sinyal bahwa kenaikan untuk tahun depan hanya dua kali lagi, dari tiga kali menurut konsensus para pelaku pasar finansial global.

Lalu bagaimana pengaruh rencana Trump tersebut terhadap pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)? Apakah sentimen negatif dari Negeri Paman Sam ini bisa menyetir pergerakan indeks ke zona merah jelang penutupan perdagangan pada Jumat (28/12/2018) mendatang?

Analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama menyebut rencana Trump melengserkan Powell dari singgasananya tidak akan memberikan pengaruh signifikan terhadap pergerakan indeks di akhir tahun 2018.

“Pernyataan itu dampaknya mungkin tidak terlalu besar ya karena market, termasuk di negara-negara maju sedang libur. Jadi tidak terlalu se-volatile dengan beberapa periode sebelumnya baik untuk pasar saham, foreign exchange (forex), maupun komoditas.” kata Nafan seperti dilansir Kontan.co.id Minggu (23/12/2018).

Nafan memproyeksi, pergerakan indeks cenderung datar atau flat hingga awal tahun 2019. IHSG diproyeksi akan bertengger dengan kecenderungan berada di atas 6.116-6.117 dan berpeluang menguat tipis.

Sementara untuk pergerakan indeks di tahun 2019, Nafan menilai rencana Trump tersebut tidak akan memberikan pengaruh signfikan. Pergerakan indeks akan tetap dengan kecenderungan menguat akibat fenomena window dressing jelang akhir tahun dan January effect pada bulan depan.

Terlebih rencana Trump kali ini dapat dikatakan belum final dan harus menghadapi sejumlah halangan. Asal tahu saja, otorisasi hukum yang dimiliki Trump untuk bisa memecat Powell masih belum jelas hingga kini.

Undang-Undang The Fed menyatakan bahwa gubernur dapat dihilangkan karena alasan presiden. Namun, aturan-aturan seputar pemecatan pemimpin bank sentral secara hukum tidak jelas.

“Jika benar-benar Powell dicopot dan penggantinya datang dari pihak oposisi atau Demokrat, tentu akan semakin membuat kacau kondisi perekonomian global. Tetapi jika diganti dengan ekonom atau bankir yang satu haluan dengan Trump mungkin akan lebIh kondusif walaupun tetap menjadi sentimen negatif bagi pergerakan sejumlah indeks di dunia,” kata Nafan.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa saat ini pelaku pasar masih menunggu atau wait and see terhadap hasil dari negosiasi perdagangan antara AS dan China. Negosiasi tersebut akan berlangsung hingga Maret 2019 mendatang atau dengan tenggat waktu 90 hari. Nafan bilang pelaku pasar lebih menunggu hasil negosiasi ini ketimbang kepastian rencana pemecatan Powell oleh Trump.

Sikap Trump yang bersikeras agar the Fed tidak menaikkan suku bunga acuannya menurut Nafan tidak mencerminkan bagaimana kebijakan ekonomi AS sesungguhnya.

“Trump cenderung berpikir ke arah geopolitik atau ke politik internasional, tidak murni ekonomi. Padahal seharusnya ia tahu keputusan untuk tidak menaikkan suku bunga acuan akan memperburuk kondisi perekonomian AS yang semakin menurun hingga dibawah 3 persen di akhir tahun ini,” kata dia.

Nafan menyebut peluang terjadinya resesi bisa semakin tinggi apabila the Fed tidak menaikkan suku bunga acuannya.

“Kalau Jerome Powell saya memaklumi kenaikan suku bunga untuk mengimbangi pertumbuhan ekonomi dalam rangka mengimbangi inflasi AS yang saat ini lebih dari 2 persen. Kenaikan suku bunga FFR secara gradual tidak masalah, tidak melonjak secara signifikan,” ujar dia. (Rezha Hadyan)

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Trump berniat pecat gubernur The Fed, bagaimana efeknya buat IHSG?


https://ekonomi.kompas.com/read/2018/12/24/050800926/trump-ingin-memecat-gubernur-the-fed-bagaimana-imbasnya-ke-ihsg-

Terkini Lainnya

Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke