Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Melantai di Bursa, PT Phapros Masih Tetap Andalkan Pendanaan Perbankan

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Phapros Tbk telah melakukan pencatatan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (26/12/2018). Namun, kata Direktur Utama PT Phapros Tbk Barokah Sri Utami, saat ini perseroan masih tetap mengandalkan pendanaan melalui pinjaman perbankan dan non-perbankan.

Pencatatan saham Phrapos di BEI tak diikuti dengan penerbitan saham baru maupun obligasi.

"Kami mencatatkan perusahaan ini tanpa melakukan emisi saham maupun emisi obligasi. Sementara ini baru mencatatkan (saham), sehingga PT Phapros bisa menyempurnakan statusnya tidak hanya sebagai perusahan terbuka, tapi juga perusahaan listed," ujar Utami, yang karib disapa Emmy di Main Hall BEI, Jakarta, Rabu (26/12/2018).

Adapun pertimbangan Phapros belum menerbitkan emisi saham dan obligasi adalah belum semua pemegang saham maupun karyawan memahami bagaimana menabung saham. Emmy mengatakan, perusahaannya ingin para pemegang saham dan karyawan dapat bertransformasi dengan nyaman dan terukur.

Di samping itu, mayoritas pemegang saham saat ini merupakan pemegang saham yang didapatkan dari warisan keluarganya.

"Kami mau rangkul mereka punya tujuan dan visi misi sama, sehingga bisa menghasilkan produk kesehatan terbaik buat Indonesia dan dunia," kata Emmy.

Saham yang dicatatkan perseroan sebesar 840 juta saham dengan harga perdana Rp 1.198 per saham. Emmy mengatakan, melantai di bursa menjadi satu tahapan transformasi perusahaan agar perdagangan saham bisa lebih efektif.

Sebelum Phapros tercatat di BEI, mekanisme jual beli saham dilakukan melalui pasar konvensional. Hal ini menyebabkan harga saham mereka tak memiliki standar yang jelas.

Ke depannya, Phapros terus melakukan sosialisasi secara bertahap agar pemegang saham mampu beradaptasi dalam tranformasi tersebut.

"Kami sudah sosialisasi di beberapa kota sehingga bisa mencatatakan diri di papan prngembangan. April nanti bisa lebih banyak lagi dan kami bisa masuk papan utama," jelas Emmy.

Phapros berencana menggelontorkan belanja modal dan investasi sekitar Rp 350 miliar. Pendanaan dengan perbankan dianggap kurang produktif untuk mendukung rencana tersebut.

Maka tahun depan, tak tertutup kemungkinan Phapros akan mulai menerbitkan saham baru tergantung kondisi pasar.

"Kami harus cari pendanaan yang lebih produktif. Selama ini dilakukan rights issue itu perbankan dan non-perbankan yang kami lakukan, tapi untuk mencari pendanaan lebih produktif akan ada prosedur yang kami lakukan," sebut Emmy.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/12/26/124500126/melantai-di-bursa-pt-phapros-masih-tetap-andalkan-pendanaan-perbankan

Terkini Lainnya

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

Whats New
Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Whats New
Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Whats New
Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Whats New
Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Smartpreneur
Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Whats New
Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Whats New
Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke