Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kuartal III 2018, Belanja Konsumen Asia Pasifik Naik 6,5 Persen

Sementara harga rata-rata FMCG meningkat 2,1 persen dan volume belanja konsumen mengalami kenaikan 4,4 persen.

Marketing and Sales Effectiveness Nielsen, Laura McCullough mengatakan, konsumsi domestik terus memiliki potensi yang besar di Asia Pasifik, seiring dengan peluang ekspor.

"Pertumbuhan PDB yang kuat secara keseluruhan, pertumbuhan upah rata-rata yang mencapai dua digit dan kelas konsumen yang berkembang yang ingin meningkatkan kualitas hidup, akan mendorong konsumsi ke dalam kategori produk baru di FMCG, dan membantu mendorong pertumbuhan industri secara keseluruhan," ujar McCullough dalam keterangan tertulis, Rabu (26/12/2018).

Laporan bertajuk Nielsen Quarter By Numbers itu menunjukkan, India, Filipina, dan China mencatat pertumbuhan nilai tertinggi dibandingkan dengan kuartal III tahun lalu. India tumbuh 16,5 persen, Filipina tumbuh 8,4 persen, dan China tumbuh 7,3 persen.

Sementara keyakinan konsumen Asia Pasifik naik 2 poin ke 114. Hal ini didukung meningkatnya optimisme tentang prospek pekerjaan lokal, keuangan pribadi, dan keinginan berbelanja.

Malaysia mencatat peningkatan kepercayaan konsumen tertinggi di kawasan ini, yakni naik 10 poin ke 127, diikuti oleh Thailand yang naik 10 poin ke 112, dan Vietnam yang naik 9 poin ke 129.

Untuk Indonesia sendiri, pertumbuhan ekonomi menunjukkan angka yang stabil di 5 persen dan kepercayaan konsumen tetap stabil pada indeks 126 di kuartal III 2018.

Pada periode setelah hari raya di kuartal II, FMCG telah kembali ke tingkat pertumbuhan sebelumnya dengan konsumsi volume menurun 1,6 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Lima teratas Kinerja Kategori Super pada kuartal ini termasuk Home Care yang tumbuh 1,9 persen, minuman tumbuh 1,5 persen, makanan tumbuh 18,2 persen, farmasi tumbuh 1 persen, dan dan perawatan pribadi tumbuh 1 persen.

Sementara berdasarkan kinerja kanal belanja konsumen, minimarket menunjukkan pertumbuhan sebesar 7,4 persen, sementara general trade dan hypermarket atau supermarket sedikit menurun, masing-masing 0,6 persen dan 5,2 persen.

Preferensi kanal belanja konsumen Indonesia bergeser dari format besar ke kecil. Hal ini didorong tiga pertimbangan utama, yakni keanekaragaman produk yang bagus, harga yang kompetitif, dan akses yang mudah dari area tempat tinggal.


https://ekonomi.kompas.com/read/2018/12/26/205834026/kuartal-iii-2018-belanja-konsumen-asia-pasifik-naik-65-persen

Terkini Lainnya

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke