Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pelindo I Fokuskan Pelabuhan Kuala Tanjung untuk Ekspor ke Asia

KUALA TANJUNG, KOMPAS.com - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I mengatakan, akan memfokuskan aktivitas terminal Multipurpose Kuala Tanjung, Kabupaten Batubara, Sumut, untuk kegiatan perdagangan di kawasan Asia. Sebab, kegiatan ekspor dari Sumatera jarang ditujukan ke Eropa.

"Sebetulnya, bagian ekspor Indonesia jarang yang dari Sumatera ke Eropa. Maka target dan konsenterasi kita inter Asia," kata Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I, Bambang Eka Cahyana usai meresmikan terminal Multipurpose Kuala Tanjung, Kamis (27/12/2018).

Bambang menuturkan, saat ini pihaknya fokus mendekati kosnsorsium pelayaran dari Asia untuk pelayaran ekspor maupun impor Tanah Air. Salah satu kerja sama yang sudah terjalin dengan Wan Hai Lines, perusahaan pelayaran asal Taiwan.

"Jadi, sejarah kapal ini masuk adalah ketika kita bisa menyelesaikan pengembangan Terminal Multipurpose Kuala Tanjuang ini di akhir November 2018. Sehingga Desember kita melakukan pendekatan kepada Wan Hai Lines, selaku line yang akan membawa muatan," terangnya.

Dia mengupkapkan, Wan Hai merupakan kapal perdana yang bersandar di terminal Kuala Tanjuang yang mengangkut barang ke negara lain. Sejak resmi dioperasikan dan difungsikan oleh Pelindo I pada Kamis (27/12/2018).

Selain itu, Wan Hai juga merupakan kapal terbesar yang pernah singgah di pelabuhan yang ada di kawasan Sumatera.

"Ini merupakan direct export. Jadi tidak melalui transitment. Kalau jumlah TEUs-nya untuk muatan kurang lebih 180," sebutnya.

Ia menambahkan, bersama Wan Hai Line pelayaran akan berlangsung dalam dua minggu sekali pelayaran. Ke depannya akan ditambah dan ditingkatkan lagi agar lebih maksimal.

"Kenapa? karena dari konsorsium ini yang sudah komit (baru) Wan Hai Lines. Tapi nanti tentunya mitra konsorsium dari Wan Hai Lines pasti akan masuk ke sini," tambahnya.


https://ekonomi.kompas.com/read/2018/12/27/172700526/pelindo-i-fokuskan-pelabuhan-kuala-tanjung-untuk-ekspor-ke-asia

Terkini Lainnya

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke