Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pengembang: Tanjung Lesung Sudah Abrasi, Tapi Investor Ingin Dekat Pantai...

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jababeka Tbk selaku pengembang Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung mengungkapan, sebagian besar investor lebih tertarik dengan wilayah pesisir pantai kawasan tersebut.

Padahal sepanjang pesisir pantau di Tanjung Lesung sudah mengalami abrasi. Akibatnya air garis pantai kian menyusut sedangkan air laut kian mendekat ke daratan.

"Kita di Tanjung Lesung kan terjadi abrasi, semua investor ingin dekat pantai," ujar Chairman & Founder PT. Jababeka Group, Setyono Djuandi Darmono di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (27/12/2018).

"Nah kita bilang lihat kalau di pantai gini, lebih aman di gunung. Jadi gunung juga bisa kami bangunkan itu kan lebih aman," sambung dia.

Seperti diketahui, KEK Tanjung Lesung menjadi salah satu kawasan yang diterjang oleh gelombang tsunami Selat Sunda yang terjadi pada 22 Desember 2018 lalu.

Ditanya soal kemungkinan relokasi bangunan di sekitar pantai Tanjung Lesung, Setyono justru menjelaskan tata ruang bangunan-bangunan tersebut.

"Kami memang dalam tata ruang sudah 100 meter dari pantai, tapi memang abrasi. Pantai mendekat. Orang senangnya di pantai, pesta juga kerap di pantai," kata dia.

Bersama Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jababeka fokus kepada upaya pencegahan bencana di Tanjung Lesung. Diantaranya pentingnya alat peringatan dini, pemecah ombak, hingga pelatihan mitigasi bencana.

"Itu harus digalakan. Dan KEK kan sebenarnya wilayah percontohan, kalau ini digalakkan seluruh Banten ikut, KEK-KEK lain juga ikut. Itu lah yang dibahas tadi, semua dianggap pelajaran, saling belajar, enggak saling nyalahin," ucap dia.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/12/28/110000926/pengembang--tanjung-lesung-sudah-abrasi-tapi-investor-ingin-dekat-pantai-

Terkini Lainnya

Mudah, Begini Cara Cek Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO

Mudah, Begini Cara Cek Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO

Whats New
OJK: Portofolio Investasi Dana Pensiun Masih Didominasi Instrumen SBN

OJK: Portofolio Investasi Dana Pensiun Masih Didominasi Instrumen SBN

Whats New
Capex Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menghitungnya

Capex Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menghitungnya

Earn Smart
Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

Whats New
Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Whats New
OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

Whats New
Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Whats New
Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Work Smart
PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

Whats New
MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

Whats New
Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Whats New
Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke