Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pantau Anak Gunung Krakatau, ESDM akan Pasang 2 Seismograf

Menteri ESDM Ignasius Jonan menyampaikan bahwa peningkatan status ini didasarkan pada hasil pengamatan dan analisis data visual maupun instrumental.

Seismograf yang terletak di Pulau Gunung Anak Krakatau terdampak aktivitas vulkanik tanggal 22 Desember 2018 lalu. Oleh karena hal itu sebut Jonan, pihaknya akan segera memasang seismograf di 2 titik di pulau sekitar Gunung Anak Krakatau.

“Seismograf tersebut mengalami 3 kali pergantian sejak meningkatnya aktivitas gunung Anak Krakatau Juli 2018 karena beberapa kali terkena dampak erupsi,” tuturnya.

Jonan menjelaskan, aktivitas Gunung Anak Krakatau yang besar sekitar bulan September lalu, dibandingkan dengan bulan Desember ini relatif lebih kecil sekitar seperempatnya.

Terkait jalur penerbangan, Jonan menyatakan, masih aman. Karena ketinggian abu sekitar 500-700 meter sedangkan penerbangan 5.000-10.000 meter.

"Kementerian ESDM akan terus berkordinasi dengan BPPT, LIPI dan BMKG untuk mempelajari tsunami kemarin akibat karena apa saja. Terkait sharing pengetahuan dan informasi, termasuk dengan negara-negara lain seperti Amerika, Jepang, Perancis, karena kegeologian bersifat global," tambah Jonan.

Lebih lanjut, Kepala Badan Geologi Rudy Suhendar menyampaikan bahwa sebanyak 6 orang, termasuk vulkanologis dan teknisi dikirim dari Bandung. Hal itu mengingat kondisi Anak Krakatau berstatus siaga sehingga diperlukan perhatian lebih.

"Kondisi sekarang masih ada letusan dan beberapa kali tremor yang terpantau dari seismograf yang dipasang di Pulau Sertung," ungkap Rudy.

Peralatan yang tersedia di pos pengamatan antara lain berupa penunjuk arah mata angin untuk memonitor pergerakan abu vulkanis, CCTV untuk memantau secara visual gunung, infrasonik dan seismograf sebanyak 2 buah dengan dua jenis keakuratan yang ditempatkan di Pulau Sertung.

Saat ini, Gunung Anak Krakatau mempunyai elevasi tertinggi 338 meter dari muka laut (pengukuran September 2018). Karakter letusannya adalah erupsi magmatik yang berupa erupsi eksplosif lemah (strombolian) dan erupsi efusif berupa aliran lava.

Pada tahun 2016 letusan terjadi pada 20 Juni 2016, sedangkan pada tahun 2017 letusan terjadi pada tanggal 19 Februari 2017 berupa letusan strombolian. Sejak tanggal 29 Juni 2018, Gunung Anak Krakatau kembali mengeluarkan letusan hingga tanggal 22 Desember berupa letusan strombolian.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/12/28/203800226/pantau-anak-gunung-krakatau-esdm-akan-pasang-2-seismograf

Terkini Lainnya

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke