Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mau Interview Pekerjaan? Hati-Hati dengan 7 Pertanyaan ini

Tak sedikit kandidat yang akhirnya gagal pada tahap wawancara karena persiapan yang kurang maksimal dan kesalahan dalam menjawab pertanyaan yang diberikan oleh pewawancara.

Pertanyaan yang disampaikan pada tahap wawancara kerja sebenarnya tidak sulit untuk dijawab, tetapi sering kali menjebak. Pertanyaan-pertanyaan yang cenderung menjebak tersebut biasanya untuk mengetahui kepribadian pelamar kerja.

Untuk itu, Anda perlu waspada dan menyimak baik-baik jenis pertanyaan tersebut agar bisa menjawab dengan bijak. Lalu, pertanyaan apa saja yang kerapa jadi jebakan saat interview?

Seperti dikutip dari Cermati.com, berikut tujuh pertanyaan menjebak yang seringkali diajukan saat wawancara guna menilai kepribadian seseorang.

1. Seberapa Pintarkah Anda?

Jika pertanyaan ini muncul, jawablah dengan “ya”. Sebab kepintaran tidak hanya diukur dari hasil tes IQ, tetapi juga dari cara seseorang bekerja, menyelesaikan masalah dan berbaur dengan orang lain.

Dalam dunia kerja, Anda akan bertemu dan berinteraksi dengan banyak orang dari latar belakang yang berbeda-beda. Jika tidak pintar menempatkan diri, yang ada reputasi dan profesionalitas Anda akan berkurang di antara sesama rekan kerja.

Menganggap diri sendiri pintar bukan suatu kesombongan, tetapi suatu cara untuk meyakinkan pewawancara kalau Anda bisa diandalkan oleh perusahaan dalam menghadapi kondisi tertentu.

2. Coba Deskripsikan Diri Anda

Termasuk pertanyaan langsung ke poinnya untuk mengetahui kepribadian seseorang, sehingga pewawancara tidak perlu menghabiskan waktu berjam-jam untuk mewawancarai kandidat.

Bagaimana cara kandidat mendeskripsikan dirinya sudah cukup bagi pewawancara untuk mengambil keputusan, diterima atau ditolak. Pilih kata-kata untuk mendeskripsikan diri yang sesuai dengan pekerjaan yang dilamar.

Apabila Anda melamar posisi seorang akuntan, jawablah dengan kata teliti, angka dan rapi. Jangan ragu untuk menyebutkan kata-kata positif lainnya yang sesuai dengan kepribadian Anda, seperti jujur, bertanggung jawab dan tepat waktu.

3. Apa Motivasi Terbesar Anda dalam Hidup?

Di balik usaha meniti karier, ada sebuah motivasi yang dapat membawa seseorang untuk maju dan menjadi yang terbaik. Pertanyaan ini sering diajukan untuk mengenal kepribadian kandidat dan menyelaraskan kepentingan perusahaan dan kandidat.

Jawaban yang diberikan dapat dijadikan sebagai alat untuk memotivasi kandidat saat bekerja di perusahaan. Sebutkan motivasi hidup yang benar-benar berpengaruh besar dalam kehidupan Anda.

Orang-orang tersebut seperti orangtua, saudara, teman atau artis idola yang memiliki latar belakang susah tetapi berhasil meraih kesuksesan. Motivasi hidup sifatnya bebas, jadi tidak ada istilah sesuai atau tidak sesuai.

4. Bagaimana Cara Anda Menyelesaikan Tugas?

Dunia kerja tak pernah lepas dari sebuah tim dalam menyelesaikan pekerjaan. Kandidat yang tidak dapat bekerja dalam tim pada umumnya sulit untuk membangun komunikasi interpersonal yang baik dengan orang lain.

Padahal kemampuan komunikasi diperlukan untuk menjalin relasi kerja demi mengembangkan karier. Meskipun bekerja dalam tim itu penting, tetapi Anda juga harus mampu menyelesaikan pekerjaan secara mandiri.

Sebab keberhasilan karir ditentukan oleh kinerja Anda sendiri di kantor, bukan kinerja tim. Maka kemampuan bagaimana cara untuk mengerjakan tugas yang menjadi tanggung jawab sendiri sangat penting.

5. Apa Alasan Melamar di Perusahaan ini?

Pertanyaan ini diajukan untuk mengetahui seberapa besar antusiasme kandidat bekerja di perusahaan tersebut. Kandidat yang antusias akan senantiasa memberikan yang terbaik sebagai ungkapan rasa senang karena telah diterima bekerja di perusahaan impiannya.

Banyak jawaban positif yang bisa Anda berikan jika ditanyai mengenai alasan bekerja di perusahaan, tetapi hindari jawaban seperti ingin mendapat gaji tinggi atau tempat kerja yang mewah. Bukannya diterima, nama Anda langsung dicoret dari daftar kandidat terpilih di perusahaan.

6. Apa Aktivitas Lain di Luar Pekerjaan?

Kebanyakan perusahaan memberikan keseimbangan kepada karyawan agar perjalanan hidup dan karier berjalan seimbang. Jangan ragu menyebutkan aktivitas atau hobi yang dilakukan sepulang kerja, apalagi jika perusahaan menanyakan hal ini.

Ingatlah kalau setiap orang punya kesibukan lain di luar pekerjaan kantor, seperti menggeluti hobi atau wirausaha.

Aktivitas atau hobi yang Anda miliki menjadi penilaian khusus bagi perusahaan. Apabila hobi tersebut berkaitan dengan posisi yang dilamar, Anda layak dipertimbangkan oleh perusahaan.

7. Apa yang Anda Tahu tentang Perusahaan ini?

Sama seperti poin nomor 5, pertanyaan ini diajukan untuk mengetahui seberapa besar keinginan bekerja di perusahaan. Anda tidak perlu menyebutkan informasi mengenai perusahaan secara spesifik, paling tidak mengetahui profil, nama pemimpin, visi dan misi dari perusahaan.

Bukalah situs resmi perusahaan satu atau dua hari sebelum wawancara kerja berlangsung untuk mendapat informasi yang Anda butuhkan. Hindari menjawab pertanyaan yang merujuk pada hal-hal negatif, seperti membandingkan perusahaan yang dilamar dengan perusahaan tempat Anda bekerja dahulu.

Menjawab Pertanyaan Interview Kerja dengan Jujur

Perusahaan tidak melulu mencari kandidat yang pintar, tetapi juga memiliki soft skill yang bisa diandalkan selama proses kerja nanti. Jelaskan siapa diri Anda secara jujur tanpa ada maksud untuk melebih-lebihkan agar terlihat super di hadapan pewawancara. Apapun yang didasarkan atas kejujuran, pasti membuahkan hasil yang lebih baik.

Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/12/31/134914526/mau-interview-pekerjaan-hati-hati-dengan-7-pertanyaan-ini

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke