Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Di Pasar Baru, Uang Emisi 1989-1998 yang Ditarik BI Dijual Rp 40.000- Rp 45.000

Pecahan yang dicabut dan ditarik peredarannya yaitu Rp 10.000 Tahun Emisi (TE) 1998 dengan gambar muka Pahlawan Nasional Tjut Njak Dhien, Rp 20.000 TE 1998 dengan gambar muka Pahlawan Nasional Ki Hadjar Dewantoro, dan Rp 50.000 TE 1999 dengan gambar muka Pahlawan Nasional WR Soepratman.

Di Pasar Baru, Jakarta Pusat, uang pecahan tersebut sudah diperjual-belikan. Salah satu penyedia jasa jual-beli uang kuno Syamsir (80 tahun) menjajakan uang pecahan Rp 10.000 dengan gambar muka Tjut Njak Dhien dan pecahan Rp 20.000 dengan gambar muka Ki Hadjar Dewantoro seharga Rp 40.000 hingga Rp 45.000.

"Itu yang paling murah," ujar dia ketika disambangi Kompas.com.

Namun di hari-hari belakangan ini, ia sedang tak menerima orang yang hendak menjual uang pecahan tersebut di hari-hari terakhir penarikan BI.

"Karena orang jelas akan lebih memilih menukar di saya karena ada harganya, sementara kalau di BI kan tidak," ujar dia.

Jika dia tetap menerima uang tersebut, maka akan mengurangi harga dari jenis uang lama yang akan dijual. Sebab, jika semakin banyak uang lama yang diserap BI, maka semakin sedikit ketersediaan uang lama emisi 1989-1999, sehingga uang pecahan tersebut akan menjadi lebih bernilai.

Berbeda dengan Sjamsir, Jefri (70) justru menjual beberapa uang pecahan yang baru ditarik BI separuh dari nominal yang tersebut. Misalnya saja, untuk uang pecahan Rp 10.000, ia jual Rp 5.000. Biasanya, uang pecahan Rp 10.000 hingga Rp 20.000 digunakan untuk mahar pernikahan.

"Memang masih murah, karena masih banyak yang beredar," ujar Jefri.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/12/31/202357226/di-pasar-baru-uang-emisi-1989-1998-yang-ditarik-bi-dijual-rp-40000-rp-45000

Terkini Lainnya

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke