Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menko Darmin Yakin Inflasi 2019 Bisa Dikendalikan

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution meyakini pemerintah akan dapat mengendalikan inflasi selama 2019. Inflasi tahunan atau year on year selama 2018 tercatat 3,13 persen.

"Saya yakin, inflasi kita akan di bawah tahun lalu. Kita semakin berhasil mengendalikan inflasi," kata Darmin kepada awak media di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (2/12/2018).

Darmin menerangkan, pada tahun lalu pemerintah dapat mengendalikan inflasi secara bertahap. Ini terjadi meskipun masih terjadi gejolak karena sejumlah komoditas mengalami kenaikan harga, utamanya beras.

"Kalau tahun lalu beras mempengaruhi betul inflasi, kelihatannya pada awal tahun ini tarif angkutan. Walaupun begitu, inflasi kita tahun ini pasti lebih rendah (dibandingkan) tahun lalu," sebut Darmin.

Dia menambahkan, keberhasilan menekan inflasi pada 2018 lalu tidak menimbulkan masalah baru yang sebelumnya dikhawatirkan sejumlah pihak. Pemerintah terus berupaya menjaga tren ini agar dapat menjana kestabilan perekonomian dalam negeri.

"Sehingga sudah saatnya mulai menggeser, mempersiapkan target inflasi ke arah lebih rendah. Kita punya modal untuk optimistis bahwa 2019 akan bisa kita capai kinerja yang lebih baik lagi," ujar Darmin.

"2018 memang buka tahun yang mudah. Berbagai tantangan sudah kita lalui baik dampak gejolak ekonomi global, yang kita kenal defisit transaksi berjalan. Kita masih terus menerus manghadapi kejutan-kejutan dalam perang dagang," tambahnya.

Seperti diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi pada Desember 2018 sebesar 0,62 persen. Sehingga secara keseluruhan atau inflasi tahunan (year on year) selama 2018 mencapai 3,13 persen.

"Pada Desember inflasi tercatat 0,62 persen. Dengan inflasi ini berarti inflasi tahun kalender sebesar 3,13 persen," kata Kepala BPS Suhariyanto di Jakarta Pusat, Rabu (2/1/2019).

https://ekonomi.kompas.com/read/2019/01/02/151634826/menko-darmin-yakin-inflasi-2019-bisa-dikendalikan

Terkini Lainnya

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke