Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penjualan di China Diprediksi Turun, Saham Apple Turun Tajam

Melambatnya permintaan tak hanya untuk pembeli pertama saja, akan tetapi juga semakin sedikit konsumen Apple di China yang melakukan upgrade atas produk iPhone yang mereka miliki.

Dikutip dari SCMP, laporan tersebut membuat saham Apple anjlok pada perdagangan Rabu (2/1/2019) waktu setempat. Harga saham Apple di Wall Street terkoreksi hingga 7,6 persen selama berlangsungnya perdagangan ketika pengumuman melambatnya permintaan di China terjadi.

Harga saham Apple telah terkoreksi hingga 32 persen sejak puncak perdagangan di Oktober seiring dengan meningkatnya kekhawatiran akan penjualan produk iPhone yang berkontribusi terhadap 60 persen pendapatan Apple sepanjang 2018.

Chief Executive Officer (CEO) Apple Tim Cook pun memrediksi, pendapatan di kuartal-IV yang berakhir pada 29 Desember 2018 sebesar 84 miliar dollar AS.

"Kami mengantisipasi beberapa tanangan di negara berkembang, kami tidak mengukur dampak dari perlambatan ekonomi, terutama di Wilayah China," sebut Cook dalam keterangan tertulisnya.

Lebih lanjut Cook menyatakan, penjualan produk iPhone di China dan pasar negara berkembang lain berkontribusi terhadap sebagian besar koreksi pendapatan iPhoen dari tahun ke tahun. Bahkan di beberapa negara maju pun, penhjualan iPhone tak sekuat yang telah diantisipasi perusahaan.

Pada November lalu, pihak perusahaan telah menyatakan akan berhenti melaporkan penjualan unit iPhone, iPadm dan Mac di tahun fiskal 2019. Hal tersebut memicu kekhawatiran lantaran Apple dianggap menghindar dari melemahnya angka pertumbuhan mereka.

Melambatnya permintaan iPhone serta perangkat gawai lainnya, ujar Cook, disebabkan iklim perdagangan Amerika Serikat dan China yang sedang memanas dalam beberapa bulan belakangan.

"Kami meyakini iklim ekonomi di China telah terdampak perang dagang dengan Amerika Serikat," ujar dia lebih lanjut.

Cook juga menyatakan beberapa faktor yang akan membuat pendapatan Apple sedikit terkoreksi, termasuk momentum launching produk baru iPhone yang dirasa kurang tepat, serta fenomena strong dollar yang berarti mengurangi jumlah pendapatan Apple jika dikonversi ke mata uang Amerika Serikat.

Tim Cook juga menambahkan, di beberapa negara berkembang seperti Malaysia, Mexico, Polandia dan Vietnam, kinerja Apple tercatat baik.

https://ekonomi.kompas.com/read/2019/01/03/070400026/penjualan-di-china-diprediksi-turun-saham-apple-turun-tajam

Terkini Lainnya

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke