Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pertamina Teken Kontrak Jual Beli dengan 11 KKKS, Impor Minyak Bisa Berkurang

Media Communication Manager Pertamina Arya Dwi Paramita mengatakan, sebagai pihak yang ditunjuk oleh pemerintah, Pertamina mengaku siap untuk menyerap minyak mentah dari KKKS tersebut.

Dengan pembelian minyak mentah bagian KKKS itu, Pertamina bisa menyuplai kebutuhan minyak mentah yang akan diolah di kilang-kilang dalam negeri.

“Hal ini penting untuk mengurangi beban impor, salah satu upaya untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri,” kata Arya seperti dikutip dari Kontan.co.id,  Kamis (3/1/2019).

Arya menyebutkan, hingga saat ini Pertamina telah menyepakati kontrak jual beli minyak dengan 11 KKKS.

Dia masih belum membuka bagaimana skema kontrak jual beli ini, termasuk nilai kontrak dan volume minyak yang disuplai.

Yang jelas sebut Arya, volume kontrak penjualan minyak mentah antara Pertamina dengan KKKS bervariasi, sesuai dengan kesepakatan dan kepemilikan masing-masing.

“Pertamina memahami dan menghormati aspek bisnis yang telah berjalan. Namun di sisi lain, Pertamina juga sangat berminat untuk membeli minyak mentah tersebut,” ucapnya.

Dari 11 KKKS tersebut, salah satu KKKS raksasa, Chevron, termasuk di dalamnya. “Chevron Pacific Indonesia dan Pertamina telah menandatangani kontrak kerjasama jual beli minyak,” katanya.

Sementara itu Direktur Jenderal minyak dan gas bumi (Migas) Kementerian ESDM Djoko Siswanto mengatakan,  volume minyak yang dipasok ke Pertamina cukup banyak. Meski tak menyebutkan jumlahnya, namun Djoko menyebut bahwa dari Chevron saja Pertamina mendapatkan pasokan sebanyak 90.000 barrel per hari (bph).

Djoko mengungkapkan, jika seluruh KKKS itu menjual minyak mentahnya kepada Pertamina, maka impor bisa berkurang sekitar 225.000 bph.

“Ya itu kalau bisa seluruhnya, kalau bisa memang semuanya," kata Djoko.

Dalam hal ini, pengamat ekonomi energi dari Universitas Gadjah Mada Fahmy Radhi menilai bahwa penjualan minyak mentah dari KKKS ke Pertamina memberikan mutual benefit bagi keduanya. Khususnya mengurangi biaya transport atau logistik dalam ekspor atau pun impor.

Selain itu lanjut Fahmy, skema ini juga positif bagi ketahanan energi dan perekonomian Indonesia secara umum. Sebab, akan mengurangi defisit neraca perdagangan yang selama ini terbebani oleh impor minyak.

“Pertamina tidak perlu harus impor minyak yang dibutukan, sehingga bisa mengurangi volume impor yang dapat mengurangi defisit neraca. Selama ini kan impor content-nya lebih tinggi dari pada ekspor,” kata Fahmy.

Menurut Fahmy, apabila dampak positif dari skema ini telah dipahami, seharusnya seluruh KKKS bersedia untuk menjual minyaknya ke Pertamina. Hanya saja, ia menekankan bahwa kesepakatan harga harus memperhitungkan nilai keekonomian yang menguntungkan kedua belah pihak, dan tanpa adanya intervensi harga dari pemerintah.

“Tapi memang tak bisa dipaksakan, barangkali (KKKS) masih ada kontrak yang sebelumnya, atau masih (negosiasi) harga keekonomian yang mutual benefit dengan Pertamina. Yang jelas harga tak boleh ditentukan pemerintah, B to B di situ,” tandasnya.

Adapun, 11 KKKS yang telah menyepakati kontrak jual-beli minyak dengan Pertamina adalah sebagai berikut:

1. RH Petrogas Limited
2. PT SPR Langgak
3. PetroChina International Jabung Ltd.
4. PT Bumi Siak Pusako
5. PT Chevron Pacific Indonesia
6. SAKA Pangkah Indonesia Ltd
7. PT Energi Mega Persada Tonga
8. Petronas Carigali Ketapang I Ltd
9. Husky CNOOC Madura Ltd
10. PT Energi Mega Persada Tbk.
11. PetroChina International (Bermuda) Ltd
(Ridwan Nanda Mulyana)

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Ada 11 KKKS yang jual minyak ke Pertamina, ini daftarnya


https://ekonomi.kompas.com/read/2019/01/03/202100326/pertamina-teken-kontrak-jual-beli-dengan-11-kkks-impor-minyak-bisa-berkurang

Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke