Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Harapan Konsumen akan Layanan Lion Air Setelah Bagasi Harus Bayar

Hal itu kemudian menimbulkan banyak pro kontra di kalangan masyarakat pegguna layanan angkutan udara. Betapa tidak, Lion Air Group dikenal sebagai penyedia jasa penerbangan low cost carrier (LCC) atau maskapai murah dengan rute penerbangan terbanyak.

Tak heran, banyak masyarakat yang menjadikannya sebagai pilihan saat akan bepergian menggunakan jalur udara.

Namun, penghapusan layanan bagasi gratis yang ada di penerbangan Lion Air Group banyak menuai pertanyaan.

Sebelumnya, berbagai masalah bagasi penumpang yang menggunakan maskapai dalam negeri memang kerap kali terjadi. Mulai dari barang bawaan yang hilang, rusak, dan sebagainya.

Hal itu diutarakan oleh netizen di jagat maya, salah satunya pengguna Twitter bernama Tari.

"Menurut saya bagasi bayar enggak masalah. Tapi harus dibarengi dengan pelayanan dan keamanan yang lebih baik, karena dengan kebijakan baru ini banyak orang mengeluh kemahalan," tulisnya.

Hal yang sama juga diutarakan oleh Ketua Komisi V DPR, Fary Djemi Francis kepada Kompas.com, Minggu (6/1/2019).

Menurut dia, keamanan bagasi harus lebih diperhatikan dan ditingkatkan pengawasannya. Tidak boleh ada lagi keluhan mengenai pembobolan atau pencurian bagasi pada penerbangannya.

Pengawasan sangat diperlukan, mengingat penanganan bagasi (grow handling) biasanya dilakukan oleh pihak ketiga di bandara keberangkatan dan tujuan.

Hingga saat ini pihak Lion Air Group, belum memberikan tanggapan mengenai harapan konsumen itu.

https://ekonomi.kompas.com/read/2019/01/09/160951226/harapan-konsumen-akan-layanan-lion-air-setelah-bagasi-harus-bayar

Terkini Lainnya

Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Whats New
Libur 'Long Weekend', 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Libur "Long Weekend", 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Whats New
Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Whats New
OJK: Sektor Jasa Keuangan Nasional Stabil

OJK: Sektor Jasa Keuangan Nasional Stabil

Whats New
Sentimen Konsumen di AS Melemah Imbas Inflasi dan Tingkat Bunga Tinggi

Sentimen Konsumen di AS Melemah Imbas Inflasi dan Tingkat Bunga Tinggi

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Pengusaha: Pabrik Ada di Daerah dengan UMK Tinggi..

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Pengusaha: Pabrik Ada di Daerah dengan UMK Tinggi..

Whats New
OJK Sebut Perbankan Masih Optimistis Cetak Pertumbuhan Kredit 'Double Digit'

OJK Sebut Perbankan Masih Optimistis Cetak Pertumbuhan Kredit "Double Digit"

Whats New
9 Tips untuk Menjadi Kandidat yang Disukai dalam Wawancara Kerja

9 Tips untuk Menjadi Kandidat yang Disukai dalam Wawancara Kerja

Work Smart
Blak-blakan Emiten Prajogo Pangestu BREN soal Harga Saham yang Terus Menanjak

Blak-blakan Emiten Prajogo Pangestu BREN soal Harga Saham yang Terus Menanjak

Whats New
Banyak BPR Tutup, OJK: Tidak Mungkin Kami Selamatkan...

Banyak BPR Tutup, OJK: Tidak Mungkin Kami Selamatkan...

Whats New
Harga Bawang Putih Masih Tinggi, KSP Bakal Panggil Para Importir

Harga Bawang Putih Masih Tinggi, KSP Bakal Panggil Para Importir

Whats New
Berantas 'Bus Bodong', PO yang Langgar Aturan Harus Disanksi Tegas

Berantas "Bus Bodong", PO yang Langgar Aturan Harus Disanksi Tegas

Whats New
Wamen BUMN Ungkap Ada Wacana Kementerian Perumahan

Wamen BUMN Ungkap Ada Wacana Kementerian Perumahan

Whats New
Pemerintah Kaji Skema KPR Subsidi Buat Pekerja Gaji Rp 8 Juta-Rp 15 Juta

Pemerintah Kaji Skema KPR Subsidi Buat Pekerja Gaji Rp 8 Juta-Rp 15 Juta

Whats New
Emiten Prajogo Pangestu BREN Targetkan Capex Rp 2,5 Triliun Tahun Ini

Emiten Prajogo Pangestu BREN Targetkan Capex Rp 2,5 Triliun Tahun Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke