Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

EBITDA Turun, Freeport Tak Bagi Dividen Selama 2 Tahun

Pasalnya, EBITDA atau pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi di Freeport dalam dua tahun ini bakal turun drastis. Hal ini terjadi karena terhentinya produksi di tambang terbuka Grasberg.

"Jadi kami nggak bakal bagi dividen selama dua tahun, nol sampai 2020," kata Budi seusai menghadiri diskusi "Kembalinya Freeport ke Indonesia, Antara Kepentingan Nasional dan Kepentingan Asing" di Gedung Kahmi Center, Jakarta, Rabu (9/1/2019).

Budi menuturkan, pendapatan dari produksi di tambang bawah tanah bakal mulai ada pada 2021. Nantinya, produksi diperkirakan baru sedikit dan mulai meningkat memasuki 2022 hingga stabil pada 2023 mendatang.

Pendapatan PT Freeport Indonesia diperkirakan akan kembali naik pada 2023 setelah dinilai tahun ini hingga 2020 turun. Karena EBITDA Freeport bakal merosot tahun ini dibandingkan sebelumnya, lantaran Grasberg Open Pit habis pada 2019 dan diganti dengan tambang bawah tanah.

Dalam keadaan stabil, perseroan bisa mendapat laba 2 miliar dolar AS per tahun. Bahkan revenue perusahaan akan mencapai 7 miliar dolar AS per tahun atau sekitar Rp 98 triliun per tahun (asumsi nilai tukar Rp 14.000 per dolar AS).

Nantinya, EBITDA perseroan dalam keadaan stabil bahkan mencapai 4 miliar dolar AS.

Sementara itu, Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba) Kementerian ESDM, Bambang Gatot Ariyono menuturkan, EBITDA Freeport diperkirakan turun dari 4 miliar dolar AS menjadi hanya sebesar 1 miliar dolar AS tahun ini. 

Kendati demikian, Bambang mengatakan pendapatan Freeport turun bukan karena susutnya cadangan dan kadar barang tambang di sana. Tapi penurunan itu karena proses produksi di tambang bawah tanah (underground) Grasberg belum dimulai.

Jika nanti tambang bawah tanah sudah beroperasi, ia yakin dan optimistis pendapatan PT Freeport Indonesia akan mulai meningkat lagi.

"Sejak 2020 dan 2021 akan naik lagi sampai 2025. Nanti 2025 akan mulai stabil," sebut Bambang.

https://ekonomi.kompas.com/read/2019/01/10/055600426/ebitda-turun-freeport-tak-bagi-dividen-selama-2-tahun

Terkini Lainnya

Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Whats New
Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Whats New
Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Whats New
BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

Whats New
Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Whats New
Intip 'Modern'-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Intip "Modern"-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Whats New
IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

Whats New
Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

BrandzView
KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

Whats New
Namanya 'Diposting' Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Namanya "Diposting" Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Whats New
Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Whats New
Foxconn Tak Kunjung Bangun Pabrik di RI, Bahlil: Masih Nego Terus...

Foxconn Tak Kunjung Bangun Pabrik di RI, Bahlil: Masih Nego Terus...

Whats New
Strategi Bisnis Bank Jatim di Tengah Tren Suku Bunga Tinggi

Strategi Bisnis Bank Jatim di Tengah Tren Suku Bunga Tinggi

Whats New
Sambangi Gudang DHL, Dirjen Bea Cukai: Proses Kepabeanan Tak Bisa Dipisahkan dari Perusahaan Jasa Titipan

Sambangi Gudang DHL, Dirjen Bea Cukai: Proses Kepabeanan Tak Bisa Dipisahkan dari Perusahaan Jasa Titipan

Whats New
Bank Jatim Cetak Laba Rp 310 Miliar pada Kuartal I-2024

Bank Jatim Cetak Laba Rp 310 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke