Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bulog: Insya Allah Enggak Ada Gaduh-gaduh Data Pangan Tahun Ini...

Dia meyakini, sinkronisasi data itu akan memberikan gambaran sesungguhnya ketersediaan pangan di Indonesia. Sehingga tak ada lagi gaduh data pangan di internal pemerintah.

"Insya Allah enggak ada (gaduh data pangan tahun ini) karena BPS kan sudah ya, terus kami sinkronisasi data itu. Semua menginduk kepada BPS," ujarnya usai rapat koordinasi pangan di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (10/1/2019).

Mantan Kepala Badan Narkotika (BNN) itu membantah sinkronisasi data yang gencar dilakukan belakangan ini akibat ketidakpuasan Presiden Joko Widodo dengan data pangan.

Meski begitu pria yang kerap dipanggil Buwas itu mengakui memang ada masalah data pangan di Indonesia. Ia mencontohkan kasus para peternak yang kekurangan jagung untuk pakan ternak.

"Misalnya jagung. Kita kan produksi jagung juga tetapi kenapa kok ada beberapa peternak yang tidak tercukupi kebutuhan jagung? Pasti ada yg salah, apakah salah datanya, salah petaninya atau salah pendistribusiannya," kata dia.

Nantinya dengan menginduk kepada data BPS, maka kementerian atau lembaga tak lagi ribut dengan klaim data masing-masing.

"Kalau ada permasalahan kami akan bahas bareng-bareng. Kira-kira kayak apa penanganannya tindak lanjutnya. jadi enggak ada gaduh lagi nanti," ucap Buwas.

https://ekonomi.kompas.com/read/2019/01/10/214000326/bulog--insya-allah-enggak-ada-gaduh-gaduh-data-pangan-tahun-ini-

Terkini Lainnya

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Whats New
Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Smartpreneur
TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

Whats New
Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Whats New
J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

Whats New
Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke