Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Harga Telur dan Daging Ayam Masih Tinggi karena Kelangkaan Jagung

JAKARTA, KOMPAS.com - Usai periode libur Hari Raya Natal dan Tahun Baru, ternyata harga telur dan daging ayam di beberapa daerah masih belum turun.

Direktur Jenderal (Dirjen) Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Cahya Widyawati mengatakan, hal ini diakibatkan stok jagung untuk pakan ternak yang menipis.

"Dasar analisisnya kan dilihat dari apa yang dia makan. Sebagian besar ayam bisa bertelur dan besar kan makanannya," ujar Cahya kepada Kompas.com, Kamis (10/1/2019).

"Kalau makanannya ada masalah kan berpengaruh (ke harga)," lanjut dia.

Namun, menurut dia, kenaikan harga telur dan daging ayam bisa turun dalam waktu dekat seiring masuknya impor jagung. Belakangan, pemerintah menyetujui masuknya tambahan impor 30.000 ton jagung.

"Kita harap dalam waktu dekat bisa stabil," kata Cahya.

Impor jagung dilakukan salah satunya karena harga bahan makanan, terutama ayam dan telur belum turun di pasaran. Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) dalam wwktu dekar akan mengimpor jagung sebanyak 30.000 ton.

Importasi bakal dilakukan Menteri Perdagangan usai meneken Surat Persetujuan Impor (SPI). Direktur Utama Bulog Budi Waseso mengatakan pihaknya segera menindaklanjuti rencana tersebut jika sudah mendapat izin dari kementerian terkait.

"Seminggu lagi lah insya Allah," kata pria yang akrab disapa Buwas itu.

Diketahui, sebelumnya Bulog telah menetapkan kuota impor sebanyak 100.000 ton jagung tahun lalu. Akan tetapi, jumlah itu masih kurang dan akhirnya ada penambahan atau impor lanjutan sebesar 30.000 ton.

https://ekonomi.kompas.com/read/2019/01/11/114500026/harga-telur-dan-daging-ayam-masih-tinggi-karena-kelangkaan-jagung

Terkini Lainnya

Transformasi Digital, BRI BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke