Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

BPJS Ketenagakerjaan: Tahun Ini Pertumbuhan Kepesertaan Agresif

"Tahun ini pertumbuhan yang agresif," kata Ketua Dewan Pengarah (Dewas) BPJS Ketenagakerjaan, Guntur Witjaksono ditemui di Jakarta Selatan, Jumat (11/1/2019).

Guntur mengatakan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) terbaru terdapat 120 juta angka pekerja di Indonesia. Sebanyak tujuh juta di antarannya masih menganggur. Jumlah inilah jadi potensi besar untuk digarap jadi perserta.

"Harapannya (jumlah kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan makin) tinggi. Jadi pertumbuhan tambahannya itu pekerja 5 juta," tuturnya.

Dia menyebutkan, dari jumlah pekerja Indonesia saat ini, baru sekitar 40 juta yang terdaftar menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Angka ini dinilai masih sangat kecil, karena belum mencapai setengah dari jumlah total pekerja di Tanah Air.

"Jadi baru sepertiga persen. Itu karena lebih banyak (pekerja Indonesia) informal, petani, tukang ojek, dan lain-lain. Belum sadar masalah perlindungan keternagakerjaan," ungkapnya.

"Itu yang banyak (peserta BPJS Ketenagakerjaan) pekerja mandiri," lanjutnya.

Guntur juga menjelaskan, saat ini manajemen BPJS Ketenagakerjaan sedang merancang Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahunan (RKAT) BPJS Ketenagakerjaan untuk tahun ini. Sehingga kerangka kerja baru segera selesai dan segera menjalankan serta mewujudkannya.

"Sekarang, awal tahun lagi menyusun RKAT 2019 ini. Kita bulan-bulan ini sibuk dengan menyusun terget.

Pada 2018 lalu, BPJS Ketenagakerjaan mencatatkan hasil positif dengan kinerja pertumbuhan kepesertaan sebanyak 30,5 juta pekerja tercatat aktif. Angka ini telah melampaui target yang ditetapkan, yaitu sebesar 29,6 juta pekerja aktif.

https://ekonomi.kompas.com/read/2019/01/11/175920126/bpjs-ketenagakerjaan-tahun-ini-pertumbuhan-kepesertaan-agresif

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke