Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

OJK Yakin Kinerja Sektor Keuangan Positif di 2019, Ini Indikatornya

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso menyampaikan, kinerja sektor keuangan akan menunjukkan tren positif di 2019.

OJK memandang stabilitas sektor jasa keuangan selama 2018 dalam keadaan yang terjaga dan optimistis sehingga diyakini kinerja tersebut akan berlanjut di 2019.

Sepanjang tahun 2018, kondisi perekonomian nasional terpantau sehat dan stabil, salah satunya nampak dari pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,15 persen. Selain itu, inflasi terkendali di level 3,13 persen.

Stabilnya sektor jasa keuangan menjadi modal penting bagi industri jasa keuangan untuk dapat tumbuh lebih baik dan menggerakkan pertumbuhan ekonomi. Ini terlihat dari berbagai indikator pencapaian sektor jasa keuangan sepanjang tahun 2018.

“Capaian 2018 ini merupakan modal yang penting bagi industri jasa keuangan untuk tumbuh lebih baik dan meningkatkan perannya sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi dan katalis keberhasilan reformasi struktural,” ujar Wimboh dalam Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan di Jakarta, Jumat (11/1/2019) malam.

Sepanjang 2018, OJK mencatat intermediasi sektor keuangan dapat terjaga dengan baik.
Dengan berbagai capaian itu, Wimboh meyakini kinerja baik di 2018 itu bisa berlanjut di 2019.

"Untuk 2019, OJK optimistis tren perbaikan perekonomian dan kinerja sektor jasa keuangan yang positif akan terus berlangsung," kata Wimboh.

Perekonomian diperkirakan mampu tumbuh 5,3 persen dengan inflasi yang terjaga relatif rendah di level 3,5 persen. Kinerja intermediasi lembaga jasa keuangan diperkirakan tumbuh kuat dengan pertumbuhan kredit perbankan di kisaran 13 plus minus 1 persen dengan rasio kredit bermasalah (NPL) diproyeksikan turun di akhir tahun 2019.

Sementara pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) diperkirakan juga meningkat menjadi 8-10 persen.

Optimisme ini juga turut diperlihatkan oleh pelaku perbankan yang tercermin dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) 2019, yang menargetkan ekspansi kredit dan DPK masing-masing sebesar 12,06 persen dan 11,49 persen.

Optimisme juga ditunjukkan dengan target 75-100 emiten baru di 2019 yang akan didominasi oleh emisi obligasi atau sukuk korporasi. Sementara penghimpunan dananya diperkirakan berkisar Rp 200 triliun hingga Rp 250 triliun.

Di Industri Keuangan Non Bank, pertumbuhan aset asuransi jiwa dan asuransi umum masing-masing diperkirakan tumbuh 10-13 persen dan 14-17 persen. Sedangkan aset perusahaan pembiayaan diproyeksi tumbuh 8-11 persen.

Aset dana pensiun diperkirakan tumbuh moderat, sekitar 7-9 persen untuk Dana Pensiun Pemberi Kerja dan kisaran 13-16 persen untuk Dana Pensiun Lembaga Keuangan.

https://ekonomi.kompas.com/read/2019/01/12/160835226/ojk-yakin-kinerja-sektor-keuangan-positif-di-2019-ini-indikatornya

Terkini Lainnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke