Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sejak 2016, Ekspor Pertanian Naik 29,7 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan, capaian ekspor sektor pertanian dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan peningkatan signifikan. Pada 2015, nilai ekspor pertanian sebesar Rp 403,8 triliun. Nilainya sempat turun pada 2016 karena bencana La Nina menjadi Rp 384,9 triliun.

Sementara pada 2018, angkanya naik menjadi Rp 499,3 triliun.

"Dulu padahal ada bencana El Nino (2015), La Nina (2016), tapi kita lolos. Dari 2016 sampai 2018 naik 29,7 persen," ujar Amran dalam Rakornas Kementan di Jakarta, Senin (14/1/2019).

Adapun total nilai ekspor yang dihimpun sejak 2015 hingga 2018 adalah Rp 1.764 triliun. Komoditas pertanian yang ekspornya mengalami kenaikan sejak 2014 mayoritas adalah buah-buahan.

Ekspor durian mengalami kenaikan 23.000 persen, nanas 1.520 persen, pisang 706,2 persen, dan manggis 252,61 persen. Komoditas lainnya yaitu kelapa sawit sebesar 22,5 persen, karet naik 21,3 persen, kelapa naik 14 persen, dan kopi 28,6 persen.

Di sisi lain, ada beberapa komoditas pertanian yang impornya mengalami penurunan. Impor komoditas beras umum, jagung pakan ternak, bawang merah, dan cabai segar turun hingga 100 persen dari 2014 hingga 2018.

Selain itu, inflasi bahan makanan juga mengalami penurunan dari 10,57 persen pada 2014 menjadi 1,26 persen pada 2017. Sementara pada 2018, bahan makanan mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya, yakni 3,41 persen.

"Ini menunjukkan produksi pangan kita meningkat. 460 komoditas ini kita jaga siang dan malam," kata Amran.

https://ekonomi.kompas.com/read/2019/01/14/121354926/sejak-2016-ekspor-pertanian-naik-297-persen

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke