Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Lion Air Bantah Buka Lowongan Pekerjaan di India

JAKARTA, KOMPAS.com - Maskapai Lion Air memastikan perusahaannya tak melakukan proses open recruitment untuk posisi staf di Kolaka, India. Menurut manajemen Lion Air, proses tersebut dilakukan tanpa seizin perusahaan.

"Pemberitahuan rekruitmen tersebut melalui sebuah surat kabar terkemuka di India pada 6 Januari 2019, tentang walk-in interview antara pukul 12.00-17.00 waktu setempat dari 7 Januari 2019 dan seterusnya di Salt Lake City, Kolkata serta termasuk permintaan uang jaminan sebesar 30.000 hingga 50.000 rupee," ujar Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro dalam keterangan tertulisnya, Senin (14/1/2019).

Danang menambahkan, Lion Air Group menyarankan kepada publik untuk mengabaikan penipuan tersebut. Lion Air Group saat ini tidak memiliki brand di India.

"Lion Air Group tidak melibatkan agen eksternal untuk perekrutan dengan meminta biaya wawancara kerja dan Lion Air Group tidak bertanggung jawab atas klaim yang berkaitan rekrutmen ini," kata Danang.

Menurut Danang, semua pengumuman resmi Lion Air Group dibuat dan disampaikan melalui saluran resmi maskapai terkait dan media massa yang kredibel.

Lion Air Group akan mengambil tindakan hukum terhadap individu atau kelompok yang mengatur skema atau prosedur ilegal perekrutan menggunakan merek maskapai berlogo singa itu.

https://ekonomi.kompas.com/read/2019/01/14/175814026/lion-air-bantah-buka-lowongan-pekerjaan-di-india

Terkini Lainnya

Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyeludupan Benih Lobster

Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyeludupan Benih Lobster

Whats New
Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Whats New
TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

Whats New
Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Whats New
Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Whats New
Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Whats New
Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Whats New
BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

Whats New
Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Whats New
Intip 'Modern'-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Intip "Modern"-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Whats New
IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

Whats New
Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

BrandzView
KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

Whats New
Namanya 'Diposting' Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Namanya "Diposting" Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Whats New
Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke