Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tren Positif Rupiah Terganjal Defisit Neraca Perdagangan

JAKARTA, KOMPAS.com - Tren sentimen positif untuk rupiah tersandung defisit neraca perdagangan di sepanjang tahun lalu yang mencapai 8,57 miliar dollar AS.

Mengutip Bloomberg di pasar spot, Selasa (15/1/2019), rupiah menguat 0,24 persen ke Rp 14.090 per dollar Amerika Serikat (AS). Sementara pada kurs tengah Bank Indonesia, rupiah tercatat melemah 0,22 persen ke 14.084 per dollar AS.

Analis Monex Investindo Future Faisyal mengatakan, Federal Reserve yang menunda kenaikan suku bunga acuannya di tahun ini masih menjadi faktor utama penguatan rupiah di hari ini. Sentimen positif bagi rupiah juga datang dari harga minyak mentah global yang turun.

Namun, Faisyal mengatakan dengan semakin melebarnya defisit neraca perdagangan Indonesia membatasi penguatan rupiah hari ini. Jika ditarik ke belakang, neraca perdagangan Indonesia di periode 2018 merupakan yang terburuk sejak Indonesia Merdeka.

Kini, pelaku pasar masih menanti hasil voting terakhir Brexit.

"Jika hasil voting sesuai dengan perkiraan pasar dan data ekonomi AS kembali dirilis negatif maka ini kembali memberikan angin segar pada rupiah," kata Faisyal, Selasa (15/1/2019).

Namun, jika hasil voting kurang memuaskan pelaku pasar, rupiah sebagai mata uang berisiko akan merasakan imbas negatif dari volatilitas pasar global dan berpotensi melemah. Faisyal memproyeksikan pergerakan rupiah besok berada di rentang Rp 14.000 per dollar AS hingga Rp 14.180 per dollar AS.

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Tren positif rupiah terganjal defisit neraca perdagangan

https://ekonomi.kompas.com/read/2019/01/15/180500926/tren-positif-rupiah-terganjal-defisit-neraca-perdagangan-

Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke