JAKARTA, KOMPAS.com - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) tengah membangun Kawasan Terpadu Marina Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.
Proyek area komersial yang dibangun merupakan bagian dari program pengembangan Kawasan Terpadu Marina Labuan Bajo yang meliputi pembangunan marina, hotel serta pengembangan dermaga penyeberangan dengan total investasi sebesar Rp 398 miliar.
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi menargetkan kawasan tersebut bisa beroperasi penuh pada November 2019.
"Di sana ada area komersil, hotel bintang 4 dan marina. Kira-kira Maret retail sudah jalan. Untuk hotelnya Agustus, full betul (operasinya) Oktober atau November (2019)," ujar Ira di kantornya, Rabu (16/1/2019).
Ira berharap dengan adanya Kawasan Terpadu Marina Labuan Bajo dapat mendongkrak wisatawan baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
"Di sektor pariwisata yang sedang kita lakukan menciptakan destinasi wisata baru. Orang ke pelabuhan jadi tidak hanya menyeberang, tapi mendapatkan experience," kata Ira.
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M Soemarno meresmikan kapal wisata Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Komodo dan Dermaga Pulau Rinca di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Jumat (7/12/2018).
Kehadiran KMP Komodo yang dikelola PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) bertujuan agar masyarakat dan wisatawan bisa memanfaatkan transportasi laut yang aman, nyaman dan terjangkau menuju Pulau Komodo, Pulau Padar dan Pink Beach.
"Saya terus mendukung agar ASDP tidak hanya mendorong konektivitas antar-pulau tetapi juga mampu mendorong pengembangan pariwisata dan perekonomian masyarakat setempat," kata Rini.
https://ekonomi.kompas.com/read/2019/01/16/144623326/november-2019-kawasan-terpadu-labuan-bajo-ditargetkan-beroperasi