Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Asosiasi Jasa Pengiriman: Kami Saat Ini Sedang Mengalami "Tsunami"

"Masyarakat diharapkan bisa memahami situasi yang sedang berkembang saat ini. Kami berharap masyarakat bisa menyuarakan (bahwa) jasa pengiriman barang sedang mengalami "tsunami" yang harus menjadi konsen kita semua," kata Ketua Umum Asperindo Mohamad Feriadi ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (16/1/2019).

Feriadi mengungkapkan, rencana kenaikan tarif pengiriman barang oleh setiap anggota telah dibahas pada November 2018 lalu dalam sebuah rapat pleno. Terdapat sejumlah kesimpulan, salah satunya menaikkan secara paling lambat awal 2019.

"Satunya adalah mendorong semua perusahaan anggota Asperindo untuk melakukan penyesuaian, selambat-lambatnya 2019," sebutnya.

Menurut dia, jika perusahaan penyedia jasa pengiriman tidak menaikkan tarif maka akan kesulitan. Karena harus menanggung beban dari kenaikan SMU yang diberlakukan maskapai. Akhirnya, mau tidak mau semuanya anggata Asperindo menaikkan tarifnya.

"Sebanyak 200 lebih perusahaan sepakat menaikkan harga tarif," ujarnya.

Dia menambahkan, sebagain besar perusahaan penyedia jasa pengiriman barang kini masih menggunakan moda trasnportasi udara dalam melayani pelanggannya. Sehingga, jika ada kenaikan dari sisi SMU maka biaya dalam itu akan ditanggung perusahaan.

"Jadi kenaikan tarif memang ada latar belakangnya. Selain kerena memang dipicu oleh kenaikan SMU yang diberlakukan airline, kami juga mendorong anggota untuk melakukan penyesuaian," tuturnya.

Meskipun perusahaan penyedia jasa pengiriman barang memutuskan menaikkan tarif, Asperindo tidak menentukan batas atau berapa besaran kenaikan itu. Asosiasi menyerahkan dan mengambalilan hal itu sepenuhnya kepada perusahaan.

https://ekonomi.kompas.com/read/2019/01/17/070100926/asosiasi-jasa-pengiriman-kami-saat-ini-sedang-mengalami-tsunami

Terkini Lainnya

Kinerjanya Banyak Dikeluhkan di Medsos, Berapa Gaji PNS Bea Cukai?

Kinerjanya Banyak Dikeluhkan di Medsos, Berapa Gaji PNS Bea Cukai?

Work Smart
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke