Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tahun Ini, Perusahaan Pembiayaan Suzuki Finance Bidik Laba Rp 10 Miliar

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan pembiayaan kendaraan bermotor Suzuki Finance menargetkan perolehan laba sebesar Rp 10 miliar. Guna mencapai target tersebut, perseroan memasang sejumlah strategi.

Direktur Suzuki Finance Hendry Y Setiabudi mengatakan, pihaknya bakal meningkatkan penyaluran kreditnya, memudahkan nasabah yang membutuhkan fasilitas pembiayaan, sekaligus mengelola risiko secara lebih hati-hati, guna menurunkan rasio pembiayaan bermasalah atau Non Performing Financing (NPF).

Beberapa strategi bisnis yang akan dilakukan antara lain konsolidasi dan ekspansi cabang untuk memperluas pembiayaan, diversifikasi portofolio kredit, dan penguatan manajemen risiko kredit. Adapun target laba tahun ini merupakan proyeksi kenaikan signifikan setelah kondisi rugi keuangan di tahun sebelumnya yang disebabkan kenaikan NPF.

"Kami punya keuntungan di mana pemegang merek Suzuki sangat mem-backup, karena merupakan majority shareholder. Beberapa diler dan perusahaan satu grup memprioritaskan kami untuk aplikasi pembiayaan bagi customer yang akan membeli (kendaraan bermotor) Suzuki," kata Hendry dalam pernyataannya, Kamis (17/1/2019).

Hendry menuturkan, Suzuki Finance juga memiliki rencana ekspansi di seluruh wilayah Indonesia denga membuka cabang-cabang baru untuk mendukung cakupan daerah-daerah diler rekanan.

Untuk mendukung target pada tahun 2019, Suzuki Finance menyepakati kerja sama dengan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri. Kerja sama ini terkait pemanfaatan akses data kependudukan.

"Kerja sama ini penting untuk menguatkan manajemen risiko, dan menciptakan penyelanggaraan bisnis pembiayaan yang sehat dan transparan dalam rangka penerapan tata kelola perusahaan yang baik," ujar Hendry.

Dia berharap kerja sama ini akan semakin meningkatkan kualitas nasabah dalam pembiayaan kredit, serta data nasabah yang tervalidasi dan terverifikasi.

"Dengan akses terhadap identitas yang benar,kami sekarang dapat memverifikasi dan memvalidasi profil, alamat, data-data lain yang terkait identitas seperti pendapatan dan fasilitas kredit yang diperoleh dari lembaga lain, untuk seluruh nasabah yang kita biayai maupun calon nasabah yang akan mengajukan aplikasi pembiayaan," jelasnya.

https://ekonomi.kompas.com/read/2019/01/17/125249726/tahun-ini-perusahaan-pembiayaan-suzuki-finance-bidik-laba-rp-10-miliar

Terkini Lainnya

Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Whats New
Intip 'Modern'-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Intip "Modern"-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Whats New
IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

Whats New
Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

BrandzView
KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

Whats New
Namanya 'Diposting' Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Namanya "Diposting" Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Whats New
Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Whats New
Foxconn Tak Kunjung Bangun Pabrik di RI, Bahlil: Masih Nego Terus...

Foxconn Tak Kunjung Bangun Pabrik di RI, Bahlil: Masih Nego Terus...

Whats New
Strategi Bisnis Bank Jatim di Tengah Tren Suku Bunga Tinggi

Strategi Bisnis Bank Jatim di Tengah Tren Suku Bunga Tinggi

Whats New
Sambangi Gudang DHL, Dirjen Bea Cukai: Proses Kepabeanan Tak Bisa Dipisahkan dari Perusahaan Jasa Titipan

Sambangi Gudang DHL, Dirjen Bea Cukai: Proses Kepabeanan Tak Bisa Dipisahkan dari Perusahaan Jasa Titipan

Whats New
Bank Jatim Cetak Laba Rp 310 Miliar pada Kuartal I-2024

Bank Jatim Cetak Laba Rp 310 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
BKKBN Sosialisasi Cegah 'Stunting' melalui Tradisi dan Kearifan Lokal 'Mitoni'

BKKBN Sosialisasi Cegah "Stunting" melalui Tradisi dan Kearifan Lokal "Mitoni"

Whats New
Cara Membuat CV agar Dilirik HRD

Cara Membuat CV agar Dilirik HRD

Work Smart
Tumbuh 22,1 Persen, Realisasi Investasi RI Kuartal I 2024 Capai Rp 401,5 Triliun

Tumbuh 22,1 Persen, Realisasi Investasi RI Kuartal I 2024 Capai Rp 401,5 Triliun

Whats New
Cara Menjawab 'Apakah Ada Pertanyaan?' Saat Wawancara Kerja

Cara Menjawab "Apakah Ada Pertanyaan?" Saat Wawancara Kerja

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke