Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenang Tony Prasetiantono, Sahabat dan Mentor Menulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Berpulangnya ekonom senior Universitas Gadjah Mada (UGM),  Tony Prasetiantono menyisakan rasa kehilangan yang mendalam bagi yang mengenalnya. Terlebih bagi sahabat karibnya, A Prasentyantoko.

Pras, begitu ia disapa, merupakan ekonom yang saat ini menjadi Rektor Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya. Ia mengenal Tony lebih dari 20 tahun sejak kuliah di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UGM.

Pras ingat betul awal mula ia berteman dekat dengan Tony. Cerita itu ia bagikan di akun Facebook pribadinya, Kamis (17/1/2019).

"Suatu siang di plaza kampus FE UGM, seorang teman memberitahu saya, agar menemui Mas Tony di ruangannya di Sayap Selatan Kampus FE-UGM. Begitu masuk ruangannya, dia langsung bilang, 'Kok berani-beraninya kamu namanya mirip dengan saya?'," tulisnya.

Pras beberapa kali memang di Harian Yogya Kedaulatan Rakyat dengan nama A Prasetyantoko. Sementara itu Tony sudah menjadi penulis lepas aktif di kolom opini KOMPAS, dengan nama A Tony Prasetiantono.

Setelah hari itu, keduanya kian dekat. Tak lagi seperti dosen-mahasiswa, tapi lebih sebagai teman. Bahkan Tony kerap mengajak Pras makan siang disalah satu tempat malam favoritnya, Soto Lezat di Jalan Solo.

Bagi Pras, Tony tak hanya sekedar sahabat, tetapi juga sekaligus mentor dalam urusan menulis. Tony lah yang terus menerus memotivasi agar Pras terus menulis dan mengirimnya ke redaksi KOMPAS.

"Mesti saya mengeluh selalu ditolak redaksi. Katanya, 'nanti kalau redaksinya bosan kan dimuat. Terus saja kirim'," kata Pras menirukan kata-kata Tony.

Ternyata usaha itu tak sia-sia. Pada 1997 , untuk pertama kalinya, tulisan Pras ke redaksi opini KOMPAS tak dikembalikan lagi. Sejak itu, tulisan Pras kerap dimuat.

Sejak itu pula Tony berubah. Pras mengatakan, Tony tak lagi bicara "kamu" atau "anda" saat bicara bersama. Namun menjadi "kita".

"Kita ini sebagai penulis pangkatnya sudah Jenderal , tak ada yang lebih tinggi lagi. Bayangkan, menjadi penulis tetap di Harian KOMPAS. Kita sudah di jalan yang benar," ungkap Pras mengingat kata-kata Tony waktu itu.

Tony juga dikenal figur yang ringan, ceria, lucu. Misalnya saja saat mendengar Pras ingin jadi rektor di Atma Jaya. Tony justru melontarkan candaannya.

"Dia bilang ke saya, 'apa kurang undangan seminar, kok mau-maunya jadi rektor?'. Dan kami pun ketewa bersama," kenangnya.

Di hari-hari terakhirnya, ungkap Pras, isi chat Whastapp Tony cenderung gloomy. Ceritanya tak jauh-jauh dari KOMPAS.

Beberapa kali kata dia, Tony mengaku sedih melihat halaman di Harian KOMPAS terus menyusut, kini tinggal 24 halaman. Selama puluhan tahun, Tony dan Pras memang aktif menulis di KOMPAS.

Bahkan, KOMPAS sudah dianggap menjadi bagian yang tak terpisahkan antara kedua sahabat tersebut.

"Kami punya jalan yang mirip, orang Muntilan (saya Srumbung), lulus dari SMP Kanisius, sekolah di FE UGM, jadi dosen, menulis di KOMPAS, jadi nara sumber," kata dia

"Tahu apa yang beda? Dia (Tony) sendiri yang bilang. 'Saya dapat tantiem, kamu tidak...," pungkasnya.

https://ekonomi.kompas.com/read/2019/01/17/190000826/mengenang-tony-prasetiantono-sahabat-dan-mentor-menulis-

Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke