Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Arah Kebijakan Suku Bunga Hampir Capai Puncak, Ini Penjelasan BI

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, arah kebijakan suku bunga BI 7 Days Reverse Repo Rate (BI7DRRR) hampir mencapai puncaknya. Saat ini, tingkat suku bunga BI sebesar 6 persen setelah tahun lalu telah mengalami kenaikan hingga 175 basis points (bps).

Sehingga bisa dikatakan, BI yang mengikuti kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (Federal Reserve) cenderung akan kembali menahan suku bunganya dalam beberapa waktu ke depan.

Sebab, Perry mengatakan, kenaikan suku bunga The Fed, Fed Fund Rate (FFR) yang diperkirakan masih akan terjadi dua kali lagi sudah diantisipasi oleh BI pada kenaikan suku bunga BI7DRRR di November 2018 lalu.

"Bahwa rencana kenaikan The Fed di Desember lalu sampai Maret sudah kami atasi di November 2018," jelas Perry saat memberikan keterangan pers di Gedung BI, Kamis (17/1/2019).

Selain karena kebijakan moneter The Fed yang dinilai lebih moderat tahun ini, inflasi yang tetap rendah di 2019, yaitu di titik tengah kisaran target 3,5 plus minus 1 persen menjadi faktor pertimbangan lain mengapa BI mungkin tidak akan mengerek suku bunga seagresif tahun lalu.

Perry pun menegaskan, BI masih konsisten untuk berupaya menurunkan defisit neraca berjalan (CAD) yang diprediksi masih akan di atas 3 persen di 2018 dan ditargetkan bisa ditekan hingga 2,5 persen pada 2019 ini. Selain itu, BI juga masih berupaya untuk menjaga daya tarik atau imbal hasil aset keuangan domestik.

"Suku bunga kebijakan BI sudah hampir mencapai puncaknya, saya tidak harus mengatakan seperti apa setiap bulanaakan kami assesment sesuai dengan perkemabangan yang ada terutama dari sisi inflasi dalam negeri yang rendah," ujar dia.

Walaupun demikian, Perry mengataan, stance atau arah kebijakan BI tetap hawkish, preemptive dan forward looking.

https://ekonomi.kompas.com/read/2019/01/17/194418926/arah-kebijakan-suku-bunga-hampir-capai-puncak-ini-penjelasan-bi

Terkini Lainnya

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Whats New
IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke