Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

YLKI: Kenaikan Tarif Pengiriman Barang Jangan Jadi "Aji Mumpung"

"Yang penting kenaikan itu rasional. Jangan menjadikan aji mumpung," kata Ketua YLKI Tulus Abadi lewat pesan singkatnya, Jumat (18/1/2019).

Menurut Tulus, keputusan dan kebijakan menaikkan tarif tersebut memang tidak bisa dihindari. Karena, ada pertimbangan pada biaya operasional yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk melayani konsumen.

"Kenaikan itu tak bisa dihindari, kerea bicara cost," sebutnya.

Tulus menegaskan, para pelaku usaha pengiriman barang harus meningkatkan pelayanan dan kualitasnya, menyusul adanya kenaikan tarif tersebut. Artinya, kenaikan tarif ini harus diimbangi dan disertai perbaikan-perbaikan.

"Pascakenaikan (tarif), jasa pengiriman harus meningkatkan pelayanan khususnya janji ketepatan waktu yang diberikan. Mayoritas keluhan adalah waktu yang dijanjikan tidak tepat. Dijanjikan sehari sampai, ternyata tidak," tegasnya.

Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos, dan Logistik Indonesia (Asperindo) sebelumnya menyatakan terpaksa menaikkan tarif pengiriman barang awal 2019 ini. Pasalnya, tarif Surat Muatan Udara (SMU) telah dinaikkan oleh maskapai atau airline.

"Jadi kenaikan tarif memang ada latar belakangnya. Selain kerena memang dipicu oleh kenaikan SMU yang diberlakukan airline, kami juga mendorong anggota untuk melakukan penyesuaian," kata Ketua Umum Asperindo, Mohamad Feriadi ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (16/1/2019).

Feriadi mengungkapkan, rencana kenaikan tarif pengiriman barang setiap anggota telah dibahas pada November 2018 lalu dalam sebuah rapat pleno. Terdapat sejumlah kesimpulan, salah satunya menaikkan secara paling lambat awal 2019.

Hingga kini sudah ada beberapa perusahaan penyedia jasa pengiriman telah memberlakukan tarif baru.

Tingkat kenaikan tarif ini bervarisi dan ditetapkan sendiri oleh perusahaan penyedia jasa pengiriman mulai kisaran 15 persen hingga 40 persen.

Berdasarkan data yang diperoleh Kompas.com dari Asperindo, salah satu maskapai penerbangan Tanah Air, Garuda Indonesia sudah dua kali menaikkan tarif SMU pada Januari 2019 ini saja. Yakni pada 1 Januari dan 14 Januari denga persentase bervariasi.

https://ekonomi.kompas.com/read/2019/01/18/093300326/ylki--kenaikan-tarif-pengiriman-barang-jangan-jadi-aji-mumpung-

Terkini Lainnya

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke