Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

2019, Suku Bunga Acuan BI Diprediksi Turun ke Kisaran 5 Persen

Direktur Panin Asset Management, Ridwan Soetedja mengatakan, prediksi turunnya suku bunga karena membaca situasi bank sentral AS.

Selama 2018, pertumbuhan ekonomi AS naik pesat sehingga The Fed mengimbangi dengan menaikkan suku bunga acuan.

"Untuk mengerem supaya pertumbuhan ekonomi AS tidak cepat, The Fed menaikkan suku bunga. Suku bunga The Fed sudah mencapai puncaknya pada 2018," ujar Ridwan di Main Hall Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (21/1/2019).

Pertumbuhan ekonomi dunia diprediksi melambat dari 2,9 persen menjadi 2,7 persen. Seiring kondisi tersebut, ekonomi AS juga diperkirakan melambat. Berbeda dengan kondisi 2018 lalu di mana AS mengalami pertumbuhan ekonomi sangat tinggi sehingga berpengaruh pada kondisi ekonomi global.

Kuatnya dollar AS memukul mata uang negara emerging, tak terkecuali Indonesia. Namun, adanya perang dagang, dikombinasi dengan melemahnya ekonomi AS, maka diprediksi dollar AS terhadap mata uang lain pada 2019 cenderung melemah.

"Kalau misalnya dollar AS menguat, kebijakan perang dagang tidak bisa jalan karena kalau dikenakan tarif, kalau harga dollar AS menguat, jado lebih mahal, tidak efektif," kata Riwdan.

"Maka AS cenderung membiatkan dollar lemah sehingga ekspor bisa jalan dan ekonomi tetap tumbuh," lanjut dia.

Dengan prediksi melambatnya pertumbuhan AS, bank sentral lebih hati-hati untuk menaikkan suku bunga. Bahkan, kata Ridwan, tak menutup kemungkinan The Fed sama sekali tidak menaikkan suku bunga.

"Kalau perkembangan terus berlanjut, kalau ekonomi AS makin turun, kemungkinan tidak akan menaikkan lagi," kata Ridwan.

https://ekonomi.kompas.com/read/2019/01/21/115520126/2019-suku-bunga-acuan-bi-diprediksi-turun-ke-kisaran-5-persen

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke