Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pajang 6 Benda Ini di Meja Kerja Bikin Anda Tampak Tak Profesional

KOMPAS.com - Meletakkan barang-barang kebutuhan bekerja di meja kerja di kantor memang tak ada salahnya. Untuk meningkatkan mood dalam bekerja, banyak pegawai menghias meja kerjanya dengan beragam barang pribadi, seperti foto, pernak-pernik, hingga mainan.

Akan tetapi, ternyata ada barang-barang yang biasa dipajang di meja kerja justru membuat Anda tampak tidak profesional.

Dikutip dari Business Insider, Senin (21/1/2019), berikut 6 barang yang sebaiknya tak Anda pajang di meja kerja agar memiliki reputasi profesional.

1. Peralatan makan

Adalah hal yang bagus jika Anda membawa bekal makanan ke kantor. Namun, meninggalkan peralatan makan atau menempatkan koleksi cangkir di meja kerja adalah hal yang tak patut.

"Membiarkan peralatan makan berantakan di meja kerja menunjukkan manajemen waktu Anda tidak baik dan tidak menghargai rekan-rekan kerja, serta konsep berbagi ruangan kerja," jelas Jodi Barbarino, direktur SDM dan rekrutmen di Miami, Florida, AS.

2. Tas

Meletakkan tas di atas meja kerja memiliki dua sisi mata pisau. Anda tentu tak punya pilihan lain jika kantor Anda tak memiliki loker atau tempat yang pas untuk meletakkan tas dan lebih baik menaruh tas di atas meja ketimbang di lantai.

Namun, Barbarino menyarankan Anda takm meletakkan tas di atas meja kerja, apalagi jika tas dibiarkan terbuka.

"(Kebiasaan itu) membuat Anda tampak ceroboh dan mengundang perilaku yang tak diinginkan," ujar Barbarino.

3. Atribut politik

Menjelang pemilu, Anda bisa saja sangat mendukung salah satu pihak yang akan Anda pilih dalam pesta demokrasi. Ini terkait pula dengan isu-isu yang diusung yang kemudian menarik perhatian Anda.

Namun, jangan pajang atribut politik apapun di meja kerja Anda. Sebab, hal ini tidak patut dilakukan di lingkungan pekerjaan dan Anda terlihat tidak profesional.

4. Mainan

Tracy Tibbels, manajer HR di Werners Enterprises menuturkan, di kantornya ada seorang pegawai yang meja kerjanya dipenuhi mainan karakter Teenage Mutant Ninja Turtle alias Kura-kura Ninja. Setiap orang yang berjalan melewati meja kerjanya merasa mainan yang dipajang itu sedikit berlebihan.

Menurut dia, memajang mainan di meja kerja membuat Anda terlihat tak dewasa dan menodai citra profesional Anda.

"Persepsi manajemen terkait hal ini adalah dia belum siap untik maju ke level karier berikutnya, yang berdampak dia melewati kesempatan promosi (jabatan)," terang Tibbels.

5. Deodoran, kosmetik, dan sikat gigi

Kecuali jika Anda bekerja di bidang pengujian produk, barang-barang seperti deodoran, kosmetik, dan sikat gigi sebaiknya tidak diletakkan di meja kerja. Barbarino menuturkan, jika diletakkan di atas meja, produk-produk ini malah akan tidak bersih.

"Meskipun penampilan itu penting, hal ini sebaiknya tak jadi fokus utama. Produk perawatan diri yang diletakkan di meja menciptakan kesan Anda lebih peduli dengan penampilan ketimbang pekerjaan," ujar Barbarino.

Kalaupun Anda harus menyimpan produk-produk tersebut, simpanlah di laci meja kerja.

6. Banyak tempelan kertas

Dalam sebuah survei tahun 2017 yang dilakukan OfficeTeam, ditemukan bahwa lebih dari separuh manajer senior mengatakan meja kerja yang berantakan, mudah menciptakan distraksi adalah hal yang menyebalkan dari ruangan kerja karyawan. Ini termasuk banyaknya tempelan kertas.

Salah satu hal untuk menciptakan kesadaran visual adalah menyingkirkan tempelan-tempelan kertas di meja kerja Anda. Gantilah dengan buku catatan dan pena untuk mencatat semua agenda dan tugas dalam satu tempat.

https://ekonomi.kompas.com/read/2019/01/21/170536826/pajang-6-benda-ini-di-meja-kerja-bikin-anda-tampak-tak-profesional

Terkini Lainnya

Cara Daftar Mobile Banking Bank Papua dari HP Antiribet

Cara Daftar Mobile Banking Bank Papua dari HP Antiribet

Spend Smart
Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Whats New
Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Spend Smart
Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Whats New
Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Whats New
Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Whats New
Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Whats New
KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

Whats New
Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Whats New
Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Whats New
OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

Whats New
SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

Whats New
Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Whats New
Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Whats New
Libur 'Long Weekend', 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Libur "Long Weekend", 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke