Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pekerja Indonesia di Hong Kong Terus Bertambah, Berapa Gajinya?

"Jumlah tersebut telah meningkat dari tahun-tahun sebelumnya," kata Chief of Secretaries for Labor and Welfare Bureau, Law Chi-kwong, dalam diskusi Hong Kong Economic & Trade Office (HKETO) di Hotel Fairmont Jakarta, Senin (21/1/2019).

Chi-kwong mengatakan, para pekerja asing, termasuk dari Indonesia, mendapat gaji mulai Rp 8 juta dan seterusnya. Sistem kenaikan gaji akan diterapkan sesuai dengan kebutuhan dan keperluan para pekerja.

"Untuk saat ini, kami sudah melakukan kenaikan gaji pagi para pekerja, khususnya untuk pekerja dari Indonesia," sebutnya.

Dia mengatakan, selain gaji yang layak, para pekerja Indonesia juga mendapat hak yang sama seperti warga lokal di Hong Kong. Para pekerja juga menerima pelatihan sebelum keberangkatan dan saat mereka sudah tiba di Hong Kong.

"Semua pekerja di Hong Kong memiliki hak yang sama dengan warga negara Hong Kong sendiri. Mereka juga memiliki waktu libur di setiap minggu," ungkapnya.

Ia menjelaskan, hingga kini Hong Kong masih membuka peluang kerja sebesar-besarnya bagi semua pihak.

"Yang ingin bekerja di Hong Kong, bisa cek situs “Hong Kong Talent List” untuk mengetahui bidang kerja apa saja yang kami miliki dan berbagai lowongan yang tersedia. Untuk pekerja migran saat ini, tentu permintaan untuk domesic worker terus meningkat mengingat populasi Hong Kong yang didominasi penduduk usia tua," ucap dia.

"Kami membutuhkan bantuan dari para pekerja migran untuk membantu hidup sehari-hari keluarga di Hong Kong," lanjutnya.

Dia menyebut, jumlah tenaga kerja asing yang masuk ke Hong Kong terus bertambah.

"Hong Kong menjadi salah satu receiving country yang menerima banyak pekerja asing setiap tahunnya," kata Chi-kwong.

https://ekonomi.kompas.com/read/2019/01/22/063800826/pekerja-indonesia-di-hong-kong-terus-bertambah-berapa-gajinya

Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke