Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Antisipasi Paceklik, Pemerintah Siapkan Skema Serap Gabah dan Jagung

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah tengah mempersiapkan skema penyerapan gabah dan jagung menjelang panen raya pada pertengahan Februari hingga Mei 2019 mendatang.

Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan, penyerapan gabah dan jagung dilakukan untuk persiapan paceklik di sekitar Oktober, di mana hasil panen dipastikan bakal lebih rendah.

Pasalnya, saat ini, Amran mengatakan di Probolinggo sudah ada 2 hingga 3 hektar (ha) lahan siap panen dengan harga jagung kering Rp 4.000 per kilogram di tingkat petani.

"Nanti panen puncak, harganya bisa lebih rendah lagi. Sehingga kita lakukan antisipasi dari sekarang," ujar Amran ketika memberikan penjelasan kepada awak media di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian), Selasa (22/1/2019).

Amran menyatakan, pihaknya telah menyiapkan 900.000 dryer atau pengering untuk menjaga kualitas hasil panen beras dan jagung di tengah musim penghujan.

Perusahaan Umum Badan Usaha Logistik (Perum Bulog) menjadi pihak yang diberi tugas untuk menyerap hasil panen beras tersebut. Sebelumnya, Bulog memang hanya ditugaskan untuk menyerap gabah saja.

"Bulog nanti akan lakukan serapan untuk disimpan, persiapan untuk Oktober, dulu kan Bulog serapnya beras," lanjut Amran.

Keseimbangan harga saat panen dan paceklik adalah tujuan dari serap gabah dan jagung di musim panen raya ini. Sehingga, pedagang dan petani tidak dirugikan dengan harga yang terlampau rendah di musim panen atau terlampau tinggi di musim paceklik.

Melengkapi Amran, Direktur Utama Bulog Budi Waseso mengatakan, jumlah jagung yang akan diserap disesuaikan dengan kebutuhan. Pihaknya akan mengelakokasikan jagung kering untuk cadangan peternak dan para pengusaha pakan.

"Untuk jaga kelangkaan harga pakan naik, kita siapkan untuk cadangannya," ujar pria yang akrab disapa Buwas tersebut.

https://ekonomi.kompas.com/read/2019/01/22/183250226/antisipasi-paceklik-pemerintah-siapkan-skema-serap-gabah-dan-jagung

Terkini Lainnya

Masih Merugi, Industri Fintech Lending Diharapkan Cetak Laba pada Kuartal II 2024

Masih Merugi, Industri Fintech Lending Diharapkan Cetak Laba pada Kuartal II 2024

Whats New
Surat Utang Diburu Investor, Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun

Surat Utang Diburu Investor, Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun

Whats New
Mudah, Begini Cara Cek Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO

Mudah, Begini Cara Cek Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO

Whats New
OJK: Portofolio Investasi Dana Pensiun Masih Didominasi Instrumen SBN

OJK: Portofolio Investasi Dana Pensiun Masih Didominasi Instrumen SBN

Whats New
Capex Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menghitungnya

Capex Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menghitungnya

Earn Smart
Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

Whats New
Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Whats New
OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

Whats New
Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Whats New
Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Work Smart
PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

Whats New
MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

Whats New
Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Whats New
Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke