Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Isu Pailit, Karyawan Taro Resah

Karyawan yang tergabung dalam Lembaga Kerja Sama (LKS) Bipartit Taro ini mengaku resah dengan kondisi saat ini.

"Karyawan merasa resah atas tidak jelasnya nasib karyawan setelah berhembus isu bahwa Taro pailit dan direksi lama masih merasa sebagai direksi saat ini," kata Ketua LKS Syahroni seperti dilansir Kontan.co.id, Rabu (23/1).

Untuk itu, LKS terus mendukung manajemen AISA baru yang dipimpin Hengky Koestanto untuk segera menyelesaikan kasus tersebut, lewat pihak berwajib. Di mana, manajemen lama yakni Budhi Istanto, diduga melakukan pencairan dana deposito sebanyak Rp 20 miliar.

Update: Dalam hak jawabnya Budhi Istanto membantah telah melakukan penggelapan dana Rp 20 miliar. Budhi yang merupakan Direktur PT Great Eagle Capital (GEC) menegaskan bahwa dirinya tidak pernah ada hubungan hukum apapun dengan PT Putra Taro Paloma. Budhi juga tidak pernah menjabat dalam jabatan apapun di PT Putra Taro Paloma.

Baca update: Soal Taro, Budhi Bantah Lakukan Penggelapan Deposito

Syahroni mengungkapkan, pencairan dana deposito tersebut dilakukan tanpa persetujuan dari manajemen maupun direksi yang baru. Padahal, Taro saat ini tengah menghadapi Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU), yang mempertaruhkan nasib 540 orang karyawan perusahaan itu.

“Untuk itu, kami mendukung upaya manajemen baru untuk mendorong ini ke pihak berwajib, agar dana yang digunakan bukan untuk kepentingan perusahaan bisa dikembalikan ke Putra Taro Paloma,” tandasnya.

Sementara itu, Corporate Legal Manager AISA Budiyanto mengatakan, pihaknya intens menghubungi BRI Syariah cabang Yogyakarta, untuk memastikan apakah dana deposito tersebut masih ada. Sayangnya, sampai saat ini pihak BRI Syariah masih belum bisa dihubungi dan belum memberikan informasi terbaru pada perusahaan itu.

Berdasarkan Mutasi Rekening koran di Bank Central Asia (BCA) atas nama PT Taro Putra Paloma, diketahui terdapat transaksi sebesar Rp 101,91 juta pada 30 November 2018 dengan keterangan setoran tunai Eko T BRI Syariah bagi hasil deposito atas nama Putra Taro Paloma.

Selanjutnya kembali muncul Transaksi bagi hasil pada 31 Desember 2018 dengan keterangan setoran tunai senilai Rp 98,62 juta.

"Jumlah tersebut setara dengan bunga deposito kita yang Rp 20 miliar, dan yang kami ingin ketahui apakah deposito tersebut masih ada? Sayangnya, sampai hari ini Pimpinan Cabang BRI Syariah Yogyakarta, tempat kami menempatkan deposito tersebut belum memberikan konfirmasi tersebut," ucap Budiyanto. (Intan Nirmala Sari)

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Isu pailit berhembus, karyawan Taro mulai resah

 

https://ekonomi.kompas.com/read/2019/01/23/201000026/isu-pailit-karyawan-taro-resah

Terkini Lainnya

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke