Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Luhut Sebut Indonesia Mulai Populer di Kalangan Pengusaha Dunia

Kecenderungan tersebut ditunjukkan dari diundangnya empat menteri dan sejumlah pengusaha Tanah Air ke rangkaian acara Pertemuan Tahunan Forum Ekonomi Dunia 2019 di Davos, Swiss.

Luhut menyebutkan, dirinya diagendakan akan menghadiri sejumlah forum seperti High Level Dialogue on Zero Budget Natural Farming, menjadi pembicara pada sesi Environmental Action Through Trade, pertemuan dengan Anggota Dewan Direksi Siemens AG Cedrik Neike.

Kemudian, mengunjungi Indonesia Pavilion, bertemu Morten Baek selaku Menteri Energi dan Iklim Denmark, pertemuan multilateral dengan Presiden WEF Borge Brende dan menjadi pembicara dalam Dialog Tingkat Pejabat Tinggi mengenai persatuan dalam keberagaman.

"Permintaan itu banyak sekali karena Indonesia mulai populer," kata dia dikutip dari Kantor berita Antara, Rabu (23/1/2019)/

Luhut hadir bersama Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menkominfo Rudiantara, dan Kepala BKPM Thomas Lembong yang juga diundang hadir dalam gelaran tahunan itu.

Mantan Menko Polhukam itu mengaku membawa misi khusus dalam kunjungannya ke Davos kali ini diantaranya mengenai penanganan sampah laut serta kondisi politik dan ekonomi Indonesia.

"Saya jelasin masalah ekonomi, sekarang gimana posisi Indonesia. Yang kedua masalah sampah laut ini sebagai serious matter (masalah serius) sekarang, jelasin lagi apa yang kita kerjain seperti penanganan Citarum dan sampah di laut kita yang banyak. Nanti orang juga nanya politik Indonesia," tuturnya.

Menurut Luhut, kini yang paling penting adalah mengenalkan Indonesia secara utuh. Dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang cukup positif, ia menilai nampak sekali terjadi perubahan-perubahan sehingga Indonesia mulai banyak dikenal.

"Apalagi setelah penyelenggaraan Asian Games yang hebat dan suksesnya Pertemuan Tahunan IMF-WBG kemarin di Bali, karena yang hadir 189 negara dan badan-badan dunia, mereka mengapresiasi penyelenggaraannya," sebut dia.

"Lalu penanganan bencana di Palu dan Lombok yang semua tertangani secara baik. Harus diteruskan supaya jangan lupa orang itu," lanjut Luhut.

Lebih dari 3.000 peserta dari kalangan pemerintahan, ekonom, pelaku bisnis, pelaku seni, budaya dan media berkumpul di kota pegunungan, Davos, di Swiss.

Bill Gates, George Soros, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte, CEO Goldman Sachs yang baru David Solomon, dan Ray Dalio Founder Bridgewater adalah contoh nama-nama besar yang dikabarkan hadir tahun 2019 ini.

Dari kalangan akademisi dan praktisi bisnis, Indonesia direpresentasikan oleh Profesor Ekonomi Internasional pada Universitas Indonesia Mari Elka Pangestu, Ketua Umum Kadin Roesan Roeslani, CEO PT Bakrie Global Ventura Anindya Bakrie, Pendiri & CEO Tokopedia William Tanuwidjaja, Direktur Grup Lippo John Riady, dan sejumlah tokoh bisnis papan atas lainnya dari Indonesia.

https://ekonomi.kompas.com/read/2019/01/24/060700626/luhut-sebut-indonesia-mulai-populer-di-kalangan-pengusaha-dunia

Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen | Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

[POPULER MONEY] Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen | Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Whats New
[POPULER MONEY] Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen | Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

[POPULER MONEY] Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen | Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Whats New
[POPULER MONEY] Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen | Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

[POPULER MONEY] Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen | Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Whats New
5 Kebiasaan yang Bisa Diterapkan agar Keuangan Sehat

5 Kebiasaan yang Bisa Diterapkan agar Keuangan Sehat

Spend Smart
Memahami Pajak Investasi Emas

Memahami Pajak Investasi Emas

Whats New
Harga Bawang Merah Mahal, Pemerintah Masifkan Gerakan Pangan Murah di Jakarta

Harga Bawang Merah Mahal, Pemerintah Masifkan Gerakan Pangan Murah di Jakarta

Whats New
Anggota DPR Minta OJK Tangani Aduan Layanan Paylater

Anggota DPR Minta OJK Tangani Aduan Layanan Paylater

Whats New
Kenaikan Suku Bunga BI Tidak Serta Merta Menahan Laju Pertumbuhan Ekonomi

Kenaikan Suku Bunga BI Tidak Serta Merta Menahan Laju Pertumbuhan Ekonomi

Whats New
Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke