Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sepanjang 2018, Jumlah Penumpang Kereta Api Capai 19,1 Juta Orang

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta mencatat pertumbuhan penumpang kereta api sebesar 3,3 persen sepanjang tahun 2018. 

Pada tahun 2018, PT KAI Daop 1 mencatat jumlah penumpang sebanyak 19.183.580 orang, sedangkan pada 2017 lalu jumlah penumpang kereta api mencapai 18.566.930 orang.

"PT KAI Daop 1 Jakarta memberangkatkan 19.183.580 penumpang KA yang terbagi dari, penumpang KA kelas Eksekutif (3.631.010 orang), kelas Bisnis (613.100 orang), kelas Ekonomi (6.922.005), dan KA Lokal (8.017.465)," ujar Executive Vice President PT KAI Daop 1 Dadan Rudiansyah di Jakarta, Kamis (24/1/2019).

Dadan menambahkan, khusus KA jarak jauh, realisasi volume penumpang pada tahun 2018, yakni sebanyak 11.166.115 penumpang, meningkat 20 persen jika dibandingkan tahun 2017, yakni 9.302.017 penumpang.

"Kenaikan jumlah volume penumpang tersebut disebabkan beberapa faktor, antara lain penambahan perjalanan KA Argo Parahyangan-KA Mataram Premium-KA Tawang Jaya Premium, penambahan stamformasi KA Gumarang, perubahan kelas KA Sawunggalih Pagi dan Malam dari kelas Bisnis menjadi Ekonomi, serta perubahan kelas KA Senja Solo dari Bisnis menjadi Ekonomi," kata Dadan.

Dadan pun menargetkan di 2019 ini laju pertumbuhan penumpang mencapai 20.433.231 orang. Angka tersebut naik 7 persen dari realisasi di 2018.

Sejumlah telah disiapkan untuk merealisasikan target tersebut. Dadan menyebut pihaknya akan meningkatkan okupansi penumpang dengan cara merubah jadwal keberangkatan KA, menambah jumlah perjalanan KA dan menambah stamformasi KA-KA tertentu yang beroperasi pada saat akhir pekan.

"Sedangkan untuk angkutan barang, pada tahun 2018 kami berhasil mengangkut 5.034.792 ton, meningkat 48 persen dari tahun 2017, yakni sebanyak 3.392.003 ton," ucap dia.

https://ekonomi.kompas.com/read/2019/01/24/171246326/sepanjang-2018-jumlah-penumpang-kereta-api-capai-191-juta-orang

Terkini Lainnya

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
May Day 2024, Pengemudi Ojek Online Tuntut Status Jadi Pekerja Tetap

May Day 2024, Pengemudi Ojek Online Tuntut Status Jadi Pekerja Tetap

Whats New
BTN Imbau Masyarakat Tak Tergiur Penawaran Bunga Tinggi

BTN Imbau Masyarakat Tak Tergiur Penawaran Bunga Tinggi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke