Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Akan Luncurkan Pemindai QR Code, Bank Permata Tunggu BI

Direktur Teknologi dan Informasi Bank Permata Abdy D Salimin mengatakan, fitur tersebut masih menunggu perizinan sehingga belum bisa digunakan saat ini.

"QR code kami sudah ready, kami tunggu Bank Indonesia," ujar Abdy di Jakarta, Jumat (25/1/2019).

Abdy mengatakan, pihaknya sudah melakukan uji coba QR code sebelum aplikasi diluncurkan ke pasar. Sertifikasi juga sudah di tangan. Mengenai kapan resmi beroperasi, Bank Permata masih menunggu tindak lanjut dari BI.

"Kalau sudah dibuka BI, kita bisa mulai. Sekarang kan BI lagi bangun ekosistem," kata Abdy.

Abdy mengatakan, penerapan sistem pembayaran menggunakan QR code sangat mendorong pembayaran nontunai di Indonesia. Caranya pun mudah hanya tinggal memindai kode yang terdapat di merchant, kemudian dalam sekali klik, pembayaran selesai.

"QR code di Indonesia standarnya dibuat di BI jadi semua bank bisa pakai. Bank-bank lain juga diharuskan untuk buka kan," kata Abdy.

Permatamobile X dianggap sebagai solusi bagi permasalahan pelanggan terkait perbankan. Banyak nasabah yang kerepotan untuk membuka rekening atau mengajukan kredit tanpa agunan karena harus datang ke kantor cabang. Melalui Permatamobile X ini, pengajuan bisa dilakukan melalui aplikasi.

"Aplikasi kita dibangun berdasar solving masalah customer. Jadi di mana saja bisa ber-banking dan tidak perlu datang ke cabang," kata Abdy.

https://ekonomi.kompas.com/read/2019/01/25/194000426/akan-luncurkan-pemindai-qr-code-bank-permata-tunggu-bi

Terkini Lainnya

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke