Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rupiah Menguat, Ini Empat Faktor Pendorongnya Menurut Gubernur BI

Gubernur Bank Indonesia (BI) perry Warjiyo mengatakan, setidaknya terdapat empat faktor yang mendorong penguatan pergerakan rupiah.

Faktor pertama, kepercayaan investor asing terhadap pasar dalam negeri cenderung meningkat. Perry mengatakan, aliran modal asing terus masuk ke Indonesia, tidak hanya melalui penanaman modal asing (PMA) namin juga investasi portofolio baik melalui obligasi, saham, maupun jenis aset lain.

"Alhamdulillah, rupiah terus bergerak stabil dan cenderung menguat," ujar Perry ketika memberikan panjelasan kepada awak media pada acara Ulang Tahun ke 64 Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) di Jakarta.

Kedua, sinergi kebijakan antara pemerintah, BI, dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam menjaga stabilitas pasar keuangan mendukung prospek ekonomi dalam negeri yang lebih baik. Menurut Perry, kebijakan baru yang dikeluarkan pemerintah terkait penyederhanaan aturan deposito Devisa Hasil Ekspor (DHE) untuk mengoptimalkan kinerja ekspor dalam negeri.

"Kebijakan yang baru dikeluarkan pemerintah untuk prosedur yang tidak perlu dalam mendorong ekspor bisa dihilangkan dan juga penataan logistik sebagaimana diketahui sejumlah prosedur terkait lembaga surveyor, larangan terbatasm maupun pengaturan logistik di pelabuhan untuk ekspor akan sangat disederhanakan," sebut Perry.

Perry mengatakan, beberapa sektor yang memiliki potensi untuk terus digenjot agar berkontribusi dalam mendorong ekspor adalah sektor garmen, makanan dan minuman, serta elektronik.

Pemerintah pun juga terus berupaya melakukan substitusi impor untuk produk baja dan farmasi.

Hal ketiga, mekanisme pasar valuta asing (valas) semakin berkembang, baik di pasar spot, swap, maupun domestic non delivery forward (DNDF).

"Dari waktu ke waktu volume dari DNDF terus berlangsung. Kami pasatikan likuiditas valas ada baik di spot, swap, maupun DNDF dan pelakunya sekarang tidak hanya dalam negeri tetapi juga investor asing," ujar Perry.

Sementara faktor keempat, ketahanan eksternal perekonomian dalam negeri dianggap sudah lebih kuat, termasuk dari sisi defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD) yang selama bertahun-tahun selalu menjadi masalah ekonomi Indonesia.

"CAD kita perkirakan lebih rendah, maupun juga aliran modal asing (yang meningkat), sehingga surplus neraca modal semakin bengkak sehingga dari sisi fundmaental sendiri neraca pembayaran kondisinya membaik," kata Perry.

https://ekonomi.kompas.com/read/2019/01/28/120734026/rupiah-menguat-ini-empat-faktor-pendorongnya-menurut-gubernur-bi

Terkini Lainnya

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke