Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ekspor Perikanan Indonesia ke Jepang Didominasi Ikan Tuna dan Udang

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) meyebutkan sejauh ini ada dua komoditas paling banyak diekspor ke Jepang, yakni ikan tuna dan udang. KKP berharap ke depannya ekspor komoditas perikanan lainnya juga bisa meningkat.

"Saat ini, komposisi dari komoditi ekspor kita ke Jepang masih didominasi oleh ikan tuna dan udang," kata Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP, Rifky Effendi Hardijanto di Jakarta, Selasa (29/1/2019).

Meskipun demikian, Rifky tidak menyebut dan merinci seberapa besar jumlah dan nilai ekspor komoditi tersebut ke Jepang. Ia berharap jumlah ekspor akan naik dari tahun ke tahun.

"Kita berharap udang ini bisa menjadi salah satu tulang punggung, karena 80 persen udang (ekspor) ini diperoleh dari produk budidaya," ujarnya.

Dia menuturkan, untuk meningkatkan aktivitas ekspor itu, pihaknya pun melakukan pertemuan dengan pengusaha asal Jepang guna menjajaki kerja sama baru. Sebab, Indonesia punya potensi yang bisa dikembangkan oleh para pengusaha tersebut.

"Makanya, kita disini kita membuka forum nanti dilanjutkan denagn business matching. Sehingga harapan kita didorong investasi dari Jepang," imbuhnya.

Hingga kini, sambung Rifky, ekspor komoditas udang paling besar dilakukan ke pasar Amerika Serikat dan beberapa negara lainnya. Ia berharap, jika terjadi kerja sama usai dilakukan bisnis macthing dengan pengusaha Jepang, akan bisa meningkatkan ekspor Indonesia di sektor perikanan.

"Pasar utama kita masih Amerika Serikat. Harapan kita akan semakin meningkat dengan Jepang karena adanya kerja sama ini. Kita bicara persoalan pasokan dari hulu," terangnya.

Sejauh ini, Jepang menjadi negara ketiga paling besar menanamkan investasi di sektor perikanan. Nilainya mencapai Rp 500 miliar dan di tahun ini diharapkan bisa tembus Rp 1 triliun.

https://ekonomi.kompas.com/read/2019/01/29/171703526/ekspor-perikanan-indonesia-ke-jepang-didominasi-ikan-tuna-dan-udang

Terkini Lainnya

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke