Ramaikan Pasar Kripto di Indonesia, Upbit Jamin Keamanan Aset

Animo masyarakat yang besar terhadap aset kripto dan peluang tumbuhnya ekosistem blockchain membuat Upbit memilih Indonesia sebagai pasar baru mereka. Sementara ini, Upbit telah beroperasi di Korea Selatan dan Singapura.

Head of Legal Upbit, Putra Nugraha mengatakan, salah satu aspek yang mereka kedepankan adalah perlindungan investor.

"Kalau melakukan trading, ini menjadi penting karena biasanya takut uang kita hilang atau data kita dicuri," ujar Putra di Jakarta, Selasa (29/1/2019).

Putra tak menampik, tak selalu teknologi blockchain aman dari peretas. Namun, hal itu terjadi jika dikelola secara tidak profesional.

Upbit sendiri memiliki keamanan tingkat tinggi dan sistem mumpuni untuk menahan dari peretasan. Sejauh ini, Upbit memiliki tiga sertifikasi keamanan informasi, yaitu ISO 270001, ISO 27017, dan ISO 27018 dari Organisasi Standarisasi Internasional. 

Bahkan, pekan lalu, Upbit meraih urutan pertama di Korea dan urutan keempat dunia dari sisi keamanan menurut Crypto Exchange Rank, perusahana analisa kripto aset dunia.

"Blockchain technology harus selalu menambal mana yang bolong di sistemnya supaya enggak ada yang bisa masuk," kata Putra.

Untuk memastikan keamanannya, Upbit pernah mengadakan sayembara bagi para hacker. SIapa yang bisa mausk ke sistem Upbit, maka akan diganjar hadiah. Upbit pun mengumpulkan berbagai peretas di universitas top dunia untuk ikut dalam sayembara tersebut.

"So far, untungnya kita belum pernah kemasukan karena ada proteksi yang tersertifikasi tadi," kata Putra.

Upbit memperdagangkan transaksi berbasis rupiah secara real time untuk lebih dari 150 kripto aset. Nilai pertukarannya terbilang cukup kompetitif di Indonesia.

Upbit dapat diakses melalui website maupun aplikasi berbasis iOS dan Android sehingga bisa bertransaksi di mana saja. Untuk merayakan peluncurannya, Upbit memberi promo khusus dengan mendistribusikan 250.000 token ICX senilai Rp 1 miliar kepada 2.500 pengguna pertamanya.