Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Data Panen Jagung Tak Sesuai Fakta, Menko Darmin "Sentil" Kementan

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution 'menyentil' Kementerian Pertanian (Kementan) lantaran memberikan data terkait panen jagung yang tidak sesuai fakta.

Pada November 2018, ungkap Darmin, Kementan menyampaikan bahwa panen jagung akan segera tiba. Oleh karena itu, pemerintah hanya mengimpor 100.000 ton jagung untuk keperluan pakan ternak.

Namun, paJanuari 2019, permintaan jagung untuk pakan ternak terus muncul dari para peternak. Akibatnya pemerintah kembali menugasi Bulog mengimpor 30.000 ton jagung dan dalam waktu dekat 150.000 ton jagung.

"Ya artinya datanya memang dari data Kementan, ya artinya Januari sebenarnya mestinya udah ada panen, tapi faktanya, mana?" ujarnya di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (29/1/2019).

"Peternak, mereka bilang, ini peternak kecil menengah ini kan susahnya, dia bilang, 'kalau harganya tinggi begini kita jual aja ini ayam', kan repot," sambung dia.

Darmin mengatakan, ia sudah meminta Bulog dan Kementerian BUMN untuk mengecek langsung ke soal ketersediaan jagung terutama di Jawa. Hasilnya, Jawa Barat baru akan penen jagung pada Maret 2019, sementara Jawa Timur pada April 2019.

"Sehingga Bulog kemudian mengatakan karena panennya belum ada di Jatim juga belum, maka kemudian kita dari hasil diskusi kita, ini harus ditambah (impornya)," kata mantan Gubernur Bank Indonesia itu.

Akhirnya pemerintah menugasi Bulog untuk kembali mengimpor jagung. Namun pemerintah meminta Bulog untuk tidak mengimpor saat musim panen tiba.

Rencananya dalam waktu dekat, Bulog akan mengimpor 150.000 ton jagung. Dengan begitu, maka total jagung yang impor akan mencapai 280.000 ton.

https://ekonomi.kompas.com/read/2019/01/29/215716126/data-panen-jagung-tak-sesuai-fakta-menko-darmin-sentil-kementan

Terkini Lainnya

Anggota DPR Minta OJK Tangani Aduan Layanan Paylater

Anggota DPR Minta OJK Tangani Aduan Layanan Paylater

Whats New
Kenaikan Suku Bunga BI Tidak Serta Merta Menahan Laju Pertumbuhan Ekonomi

Kenaikan Suku Bunga BI Tidak Serta Merta Menahan Laju Pertumbuhan Ekonomi

Whats New
Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke