Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Impor Jagung 3 Kali Dalam 3 Bulan, Ini Penjelasan Pemerintah

JAKARTA, KOMPAS.com - Keran Impor jagung terus dibuka. Tercatat 3 keputusan impor jagung diambil pemerintah dalam 3 bulan terakhir untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak dalam negeri.

Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution menjelaskan, keputusan diambil lantaran tak terjadinya kekurangan jagung untuk pakan ternak. Akibatnya para peternak berteriak.

"Permintaannya masih banyak dari peternak-peternak kecil dan menengah baik petelor maupun pedaging," ujarnya di Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Selasa (29/1/2019).

Pada November 2018 lalu kata Darmin, pemerintah mendengar bahwa jagung akan segara panen. Oleh karena itu pemerintah memutuskan untuk mengimpor 100.000 ton jagung.

Namun setelah jagung itu diimpor, permintaan masih tinggi. Oleh karena itu pemerintah kembali membuka keran impor 30.000 ton jagung untuk menutup kebutuhan.

Tak disangka, permintaan peternak tak juga berhenti. Padahal sejak November 2018, pemerintah dibisiki jagung akan segara panen dan Indonesia akan secara surplus jagung.

Akhirnya Darmin meminta Bulog dan Kementerian BUMN untuk mengecek langsung ke lapangan, terutama di Jawa. Gubernur pun dilibatkan untuk ikut mengecek dan memberikan data.

Namun ternyata daerah-daerah tersebut belum akan panen jagung dalam waktu dekat. Darmin tidak menyebut secara gamblang siapa orang atau lembaga yang menyatakan panen jagung akan segara tiba. Darmin menyayangkan hal itu.

"Ada semua angka-angkanya bahwa di Jabar panen itu blum ada, yang sayangnya dibilang sudah ada. Nah ini panen belum ada. Paling-paling panennya itu pertengahan Maret 2019 sementara di Jatim malah April 2019," kata dia.

Akhirnya pemerintah menugasi Bulog untuk kembali mengimpor jagung. Namun pemerintah meminta Bulog untuk tidak mengimpor saat musim panen tiba.

Rencananya dalam waktu dekat, Bulog akan mengimpor 150.000 ton jagung. Dengan begitu, maka total jagung yang impor akan mencapai 280.000 ton.

https://ekonomi.kompas.com/read/2019/01/30/073715026/impor-jagung-3-kali-dalam-3-bulan-ini-penjelasan-pemerintah

Terkini Lainnya

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke