Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penjualan iPhone Anjlok, Pendapatan Apple Terkoreksi

NEW YORK, KOMPAS.com - Melambatnya penjualan salah satu produk unggulan Apple, iPhone, telah memengaruhi kinerja keuangan salah satu perusahaan yang sempat menjadi perusahaan dengan valuasi terbesar di dunia tersebut.

Pendapatan Apple pada kuartal-IV 2018 terkoreksi 5 persen jika dibandingkan dengan setahun sebelumnya, atau sebesar 84,3 miliar dollar AS, dengan pendapatan untuk iPhone sendiri sebesar 52 miliar dollar AS atau turun 15 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Sebelumnya, Apple juga sudah sempat memberi peringatan kepada investor mengenai koreksi pertumbuhan pendapatan dengan perkiraan pendapatan perusahaan sebesar 84 miliar dollar AS, lebih rendah dari yang telah diproyeksikan.

Apple pun menyalahkan kondisi perlambatan ekonomi China yang membuat penjualan produk mereka melemah. Petinggi perusahaan mengatakan, saat ini Apple lebih percaya, kekuatan pertumbuhan Apple akan lebih didorong oleh bisnis jasa, yaitu Apple Pay dan App Store.

Sebab, pendapatan Apple yang berasal dari sektor jasa meningkat 15 persen di kuartal IV-2018, atau sebesar 10,9 miliar dollar AS.

"Meskipun menyedihkan tak mencapai target yang sudah kami tentukan, kami mengelola Apple sudah dalam waktu yang cukup lama, dan hasil kuartal ini menunjukkan kekuatan mendasar bisnis kami berjalan cukup dalam dan luas," ujar CEO Apple Tim Cook.

Harga saham Apple pun ikut terkoreksi lantaran investor mengkhawatirkan gairah penjualan iPhone yang terus menurun. Kekhawatiran tersebu semakin meningkat, lantaran perusahaan menyatakan tak akan lagi melaporkan jumlah penjualan unit produk iPhone, iPad, dan Mac yang dijual pada setiap kuartal.

https://ekonomi.kompas.com/read/2019/01/30/095357026/penjualan-iphone-anjlok-pendapatan-apple-terkoreksi

Terkini Lainnya

Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Whats New
Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Whats New
Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Whats New
BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

Whats New
Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Whats New
Intip 'Modern'-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Intip "Modern"-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Whats New
IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

Whats New
Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

BrandzView
KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

Whats New
Namanya 'Diposting' Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Namanya "Diposting" Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Whats New
Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Whats New
Foxconn Tak Kunjung Bangun Pabrik di RI, Bahlil: Masih Nego Terus...

Foxconn Tak Kunjung Bangun Pabrik di RI, Bahlil: Masih Nego Terus...

Whats New
Strategi Bisnis Bank Jatim di Tengah Tren Suku Bunga Tinggi

Strategi Bisnis Bank Jatim di Tengah Tren Suku Bunga Tinggi

Whats New
Sambangi Gudang DHL, Dirjen Bea Cukai: Proses Kepabeanan Tak Bisa Dipisahkan dari Perusahaan Jasa Titipan

Sambangi Gudang DHL, Dirjen Bea Cukai: Proses Kepabeanan Tak Bisa Dipisahkan dari Perusahaan Jasa Titipan

Whats New
Bank Jatim Cetak Laba Rp 310 Miliar pada Kuartal I-2024

Bank Jatim Cetak Laba Rp 310 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke