Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ingin Punya Dana Darurat? Terapkan 5 Hal Ini

Ada daftar keadaan yang tidak pernah berakhir yang orang tidak antisipasi dan atau persiapkan untuk itu sehingga dapat mengacaukan keadaan finansial Anda. Seperti kata pepatah, kita boleh berharap yang terbaik tetapi bersiaplah untuk hal yang terburuk.

Cara terbaik untuk bersiap menghadapi yang terburuk adalah dengan memiliki dana darurat, idealnya bahkan lebih dari satu.

Jadi, ketika terjadi peristiwa yang tidak diantisipasi datang ke kehidupan Anda, setidaknya Anda siap secara finansial. Kalau Anda masih bingung, mengutip dari Forbes, Rabu (30/1/2019), berikut adalah cara untuk mulai menyisihkan untuk dana darurat.

1. Catat Pengeluaran

Catat pengeluaran Anda seperti biaya rumah, makanan, perlengkapan mandi, asuransi, pembayaran utang /pinjaman, transportasi, dan pengeluaran pribadi. Perhatikan berapa banyak uang yang Anda habiskan setiap bulan untuk kebutuhan, hiburan, dan lain-lain.

Menurut situs keuangan Learnvest, Anda idealnya menghabiskan 50 persen dari gaji Anda untuk kebutuhan, 30 persen untuk hiburan seperti makan di luar atau pergi untuk melihat pertunjukan, dan 20 persen untuk menabung.

Hal tersebut dikenal sebagai aturan 50/20/30. Namun, jika Anda bisa memulai untuk mengalokasikan lebih banyak, dan mendisiplinkan diri Anda untuk mengurangi jatah hiburan dan pengeluaran sembrono lainnya, Anda bisa dengan cepat mengumpulkan dana ini.

2. Simpan Pembayaran yang Berjumlah Besar

Menyimpan bonus atau uang sisa pajak adalah cara tercepat untuk membangun dana darurat dari awal.

Memang sulit, karena hidup ini penuh dengan godaan dengan hal-hal yang menyenangkan untuk dimiliki, padahal kita belum tentu perlu dengan hal itu. Mendisiplinkan diri untuk menghemat pembayaran besar jika Anda membuat dana darurat dari awal akan mempercepat proses secara eksponensial. Anda dapat mulai mengalokasikan 20 persen dari gaji yang Anda.

3. Lakukan Debet Otomatis

Lihatlah anggaran Anda setiap bulan, tentukan jumlah yang dapat Anda sisihkan untuk dana darurat Anda. Meskipun tidak semua orang dapat mengalokasikan 20 persen, walaupun sebenarnya Anda bisa.

Setelah Anda memutuskan jumlah yang dapat Anda sisihkan ke rekening tabungan Anda, lakukan pembayaran otomatis (debet otomatis) sehingga Anda tidak perlu memikirkannya. Jangan biarkan diri Anda tergoda untuk menggunakannya untuk hal-hal lain.

4. Diversifikasi

Jika Anda ingin mengelola dana Anda, cobalah untuk memiliki investasi yang beragam.  Semakin banyak tempat untuk menyimpan/investasi, semakin kecil ketergantungan Anda terhadap satu sumber pendapatan saja.

5. Dapatkan Dukungan

Jika Anda benar-benar berjuang untuk mengelola keuangan Anda, dapatkan bantuan dari orang terdekat. Unduh aplikasi keuangan pribadi untuk membantu melukiskan pengeluaran Anda. Jika Anda memiliki teman yang seorang akuntan atau ahli dalam bidang keuangan, mintalah bantuan mereka, atau sewa penasihat profesional jika Anda benar-benar kesulitan.


https://ekonomi.kompas.com/read/2019/01/30/144000326/ingin-punya-dana-darurat-terapkan-5-hal-ini

Terkini Lainnya

Jokowi Turun Tangan Atasi Masalah Bea Cukai, Stafsus Sri Mulyani: Kami Sangat Bersyukur...

Jokowi Turun Tangan Atasi Masalah Bea Cukai, Stafsus Sri Mulyani: Kami Sangat Bersyukur...

Whats New
PT Inerman Gandeng Shanghai Electric Bangun PLTS Terapung di Cilamaya, Siapkan Investasi Rp 20,89 Triliun

PT Inerman Gandeng Shanghai Electric Bangun PLTS Terapung di Cilamaya, Siapkan Investasi Rp 20,89 Triliun

Whats New
Dorong Produksi Nasional, Jatim Siap Genjot Indeks Pertanaman Padi 

Dorong Produksi Nasional, Jatim Siap Genjot Indeks Pertanaman Padi 

Whats New
Kata Dirut Garuda soal Api di Mesin yang Sebabkan Penerbangan Haji Kloter 5 Makassar Balik ke Bandara Sultan Hasanuddin

Kata Dirut Garuda soal Api di Mesin yang Sebabkan Penerbangan Haji Kloter 5 Makassar Balik ke Bandara Sultan Hasanuddin

Whats New
Petrokimia Gresik dan Pupuk Indonesia Tingkatkan Produktivitas Padi di Timor Leste

Petrokimia Gresik dan Pupuk Indonesia Tingkatkan Produktivitas Padi di Timor Leste

Whats New
PPN 12 Persen: Siapkah Perekonomian Indonesia?

PPN 12 Persen: Siapkah Perekonomian Indonesia?

Whats New
KKP Ingin RI Jadi Pemenang Budidaya Lobster dalam 30 Tahun Mendatang

KKP Ingin RI Jadi Pemenang Budidaya Lobster dalam 30 Tahun Mendatang

Whats New
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen, Rupiah Menguat Dekati Rp 16.000 Per Dollar AS

IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen, Rupiah Menguat Dekati Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Amartha Promosikan Potensi UMKM Lewat The 2024 Asia Grassroots Forum

Amartha Promosikan Potensi UMKM Lewat The 2024 Asia Grassroots Forum

Whats New
Pengembangan Hub 'Carbon Capture and Storage', Pertamina Hulu Energi Gandeng ExxonMobil

Pengembangan Hub "Carbon Capture and Storage", Pertamina Hulu Energi Gandeng ExxonMobil

Whats New
SeaBank Indonesia Bukukan Laba Rp 52 Miliar di Kuartal I-2024

SeaBank Indonesia Bukukan Laba Rp 52 Miliar di Kuartal I-2024

Whats New
Bakal 'Buyback' Saham, Bos ADRO: Sebanyak-banyaknya Rp 4 Triliun

Bakal "Buyback" Saham, Bos ADRO: Sebanyak-banyaknya Rp 4 Triliun

Whats New
Luhut Dorong Maskapai Penerbangan Asing Beroperasi di Indonesia

Luhut Dorong Maskapai Penerbangan Asing Beroperasi di Indonesia

Whats New
Kementerian ESDM: 331 Perusahaan Industri Menghemat Energi pada 2023

Kementerian ESDM: 331 Perusahaan Industri Menghemat Energi pada 2023

Whats New
Home Credit Catat Volume Pembiayaan Rp 2,59 Triliun Sepanjang Kuartal I 2024

Home Credit Catat Volume Pembiayaan Rp 2,59 Triliun Sepanjang Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke