Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ketua Komisi XI DPR Kritik Kinerja BKPM

Dia menilai BKPM belum maksimal dalam menarik investor sehingga aliran dana asing tidak mengalir kencang masuk ke Indonesia.

"BKPM tidak membawa investasi masuk ke sini, bahkan saya dengar tadi minus, ini juga membuat suplai dollar agak sempoyongan," ujar Mekeng di Jakarta, Rabu (30/1/2019).

Mekeng menyebutkan, nilai tukar rupiah tahun 2018 sempat drop karena dipengaruhi faktor eksternal. Salah satunya adalah langkah The Fed yang menaikan suku bunga.

Dengan langkah The Fed itu para investor banyak yang menarik dollarnya dari Indonesia.

"Investment portfolio dana-dana luar negeri yang memasukkan dalam negeri drop sekali, yang tadinya 20 miliar dollar AS tinggal 1 miliar dollar AS, sisanya lari keluar. Itu membuat dollar kita agak naik," kata Mekeng.

Beruntung lanjut Mekeng, Bank Indonesia melakukan intervensi dalam menghadapi kondisi tersebut. Sehingga akhirnya rupiah bisa kembali menguat akhir-akhir ini.

"Belakangan setelah BI melakukan beberapa kebijakan menaikkan suku bunga, dollar pelan-pelan mulai masuk, portofolio investasi pelan-pelan sudah mulai masuk, ini memperkuat suplai dollar kita," ucap dia.

Sebelumnya, realisasi investasi mencapai Rp 721,3 triliun sepanjang 2018. Realisasi ini naik 4,1 persen dibandingkan tahun 2017.

Namun demikian, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong mengatakan, realisasi itu belum mencapai target.

"Untuk tahun 2018 kami tidak berhasil mencapai target, realisasi hanya 94 persen," ujarnya di dalam konferensi pers di Kantor BKPM, Jakarta, Rabu (30/1/2019).

https://ekonomi.kompas.com/read/2019/01/30/212200226/ketua-komisi-xi-dpr-kritik-kinerja-bkpm

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke