Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kuasai Freeport, Indonesia Belum Bisa Nikmati Untung Besar...

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengatakan, hal itu terjadi lantaran dalam tiga tahun ke depan, Freeport perlu melakukan investasi yang sangat besar.

"Untuk tiga tahun pertama itu akan banyak invesment sehingga dividennya akan drop," ujarnya di Jakarta, Rabu (30/1/2019).

Dividen adalah pembagian laba perusahaan kepada pemegang saham berdasarkan banyaknya saham yang dimiliki.

Penurunan dividen ini disebabkan kemampuan perusahaan mencatat laba (profitability) yang juga diyakini akan menurun pada 2019, 2020 dan 2021.

Ada dua proyek yang akan menyedot dana besar Freeport pada tiga tahun pertama pasca saham mayoritas dipegang Indonesia.

Pertama, pembangunan pabrik pemurnian konsentrat (smelter) dan kedua penambangan bawah tanah (underground).

"Kami menekankan smelter ini penting agar di prosesnya di Indonesia sehingga produk-produk sampingnya pun bisa dikembangkan juga di Indonesia. Kedua bahwa tambangnya itu sendiri tidak lagi open pit tetapi harus underground," kata Rini.

Meski begitu, Rini yakin RI akan menuai keuntungan dari investasi besar Freeport pada 2022 mendatang. Menurut Rini, hal ini merupakan hal yang wajar dalam korporasi.

Ia lantas mencontohkan perusahaan-perusahaan BUMN yang juga melakukan investasi besar pada 2016 dan 2017 lalu. Akibatnya growth dari profitability BUMN tersebut tidak sebanyak tahun sebelumnya.

"Sehingga (keuntungan BUMN) baru akan kelihatan mungkin akhir 2019 naik karena investasinya mulai memberikan hasil. Nah Freeport juga akan begitu," kata dia.

https://ekonomi.kompas.com/read/2019/01/31/060100526/kuasai-freeport-indonesia-belum-bisa-nikmati-untung-besar--

Terkini Lainnya

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke