Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Terlilit Utang Kartu Kredit? Terapkan Cara ini

Itulah mengapa selalu disarankan untuk memahami aturan penggunaan serta mencari informasi mengenai keunggulan apa saja yang ditawarkan sebelum mengajukan kartu kredit.

Namun, bagaimana jika sudah terlanjur terlilit utang kredit? Jangan khawatir! Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi hal tersebut.

Walaupun setiap tips memiliki kekurangannya masing-masing, anggaplah hal tersebut konsekuensi yang harus dibayar. Anda dapat memulai proses pelunasan utang dengan beberapa cara berikut seperti dikutip dari Cermati.com.

1. Menghentikan Sementara Penggunaan Kartu Kredit

Tips pertama ini bisa untuk sementara waktu. Cobalah untuk berhenti menggunakan kartu kredit sebelum dapat memahami sistem pembayaran kartu kredit dengan baik.

Karena ada beberapa bunga yang harus dipahami dalam penggunaannya. Ini karena kelalaian tersebut dapat membuat tagihan kartu kredit membengkak.

Selanjutnya, cobalah untuk menggunakan produk perbankan lainnya seperti kartu debit. Walaupun tidak dapat melakukan pembelian barang bernilai tinggi seperti kartu kredit, penggunaan kartu debit dapat menyelamatkan Anda dari bahaya pembengkakan bunga kredit.
Selain itu, keamanan finansial Anda juga lebih terjamin karena transaksi hanya dapat dilakukan selama jumlah saldo mencukupi.

2. Menetapkan Anggaran Pengeluaran Bulanan

Tips ini sangat penting karena dapat diterapkan selama Anda memilih kartu kredit sebagai alat transaksi. Pengendalian pengeluaran dapat dimulai dengan membatasi penggunaan kartu kredit.

Jangan terpaku dengan limit tinggi kartu kredit Anda. Tetapi, ciptakan limit yang sesuai dengan kemampun bayar.

Berikutnya, catatlah keperluan yang harus dipenuhi setiap bulannya. Beli kebutuhan tersebut dan pangkas semua kebutuhan yang dinilai tidak penting. Jika sudah, perhatikan perubahan signifikan yang akan terjadi pada besarnya tagihan Anda.

3. Negosiasi dengan Pihak Bank dan Konsultan

Salah satu cara yang dapat Anda terapkan kala terlilit utang adalah dengan mengajukan keringanan pembayaran kepada pihak penyedia kartu kredit terkait. Selain berguna untuk memperbaiki skor kredit dan berguna juga untuk meringankan beban utang.

Anda juga disarankan untuk menggunakan jasa konsultan berpengalaman. Konsultan utang profesional pada umumnya memiliki hubungan baik dengan pihak bank. Oleh karena itu, penggunaan jasa konsultan dapat membantu Anda untuk mendapatkan keringangan utang.

Selain itu, konsultan juga akan menghitung besarnya tagihan beserta suku bunga yang dibebankan sehingga dapat menginformasikan berapa dana yang harus ditabung per bulannya agar dapat melunasi utang tersebut.

4. Transfer Utang

Transfer utang dikenal juga dengan sebutan balance transfer. Tips ini dilakukan dengan cara mengajukan kartu kredit baru kemudian mentransfer tagihan yang ada pada kartu kredit lama.
Tujuannya, tentu saja agar Anda dapat melunasi utang dengan bunga yang lebih kecil. Pihak bank biasanya menawarkan suku bunga yang bervariasi dan kompetitif pada beberapa bulan pertama.

Nah, pemindahan tagihan dapat dikatakan sebagai upaya pelunasan utang yang memanfaatkan suku bunga rendah pada kartu kredit yang baru tersebut.

Walaupun cara ini dinilai efektif, konsekuensi penggunaan balance transfer biasanya membuat pengguna tidak dapat menggunakan kartu kreditnya hingga utangnya lunas. Oleh karena itu, pikirkan dengan matang segala langkah yang Anda ambil untuk melunasi utang kredit.

Artikel ini merupakan kerja sama antara Kompas.com dan Cermati.com. Isi artikel di luar tanggung jawab Kompas.com

https://ekonomi.kompas.com/read/2019/01/31/070400126/terlilit-utang-kartu-kredit-terapkan-cara-ini

Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke