Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

BI: Inflasi Rendah Positif untuk Rupiah

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah pada perdagangan hari ini masih terjaga stabil di level Rp 13.945 per dollar AS di pasar spot Bloomberg, siang.

Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Moneter Bank Indonesia (BI) Nanang Hendarsah mengatakan, stabilnya pergerakan nilai tukar rupiah terjadi di tengan mata uang regional yang seluruhnya melemah.

Dirinya pun optimistis pergerakan rupiah akan terus menguat ditopang sikap Bank Sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve yang pro pasar dan tingkat inflasi dalam negeri yang terjaga rendah.

"Sikap The Fed yang pro pasar dan inflasi Indonesia yang rendah dan stabil akan terus menjadi penopang Rupiah berlanjut menguat," ujar Nanang kepada Kompas.com, Jumat (1/2/2019).

Badan Pusat Statistik (BPS) baru saja merilis data inflasi minggu keempat Januari 2019 0,32 persen, dengan inflasi tahunan sebesar 2,82 persen (secara tahunan/yoy).

"Dengan tingkat inflasi Januari 2019 sebesar 2,82 persen dan yield (imbal hasil) obligasi negara benchmark FR 78 sebesar 7,89 persen maka imbal hasil real obligasi negara 5,07 persen," ujar Nanang.

Penyokong stabilitas rupiah lainnya adalah investor asing yang tetap masuk ke pasar Surat Berharga Negara (SBN) sehingga yield obligasi negara turun dari 7,92 persen ke 7,89 persen.

Secara nominal, spread yield obligasi negara Indonesia sebesar 7,89 persen terhadap yield obligasi pemerintah Amerika Serikat US treasury bond (yield 2,63 persen) sebesar 526 bps, lebih tinggi dari India yang sebesar 460 bps dan Filipina 374 bps.

"Bank Indonesia terus mengawal perkembangan Rupiah untuk menjaga kepercayaan masyarakat dan investor global tetap tinggi," ujar Nanang.

Selain itu, BI juga akan terus memonitor proses kesepakatan final negosiasi perdagangan sebelum pertemuan Presiden Donald Trump dan Presiden Xi Jinping di 1 Maret 2019 mendatang.

https://ekonomi.kompas.com/read/2019/02/01/125715026/bi-inflasi-rendah-positif-untuk-rupiah

Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke