Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rupiah Hari Ini Perkasa, Ini Penopangnya

Mengutip Bloomberg, pukul 16.30 WIB menguat 0,18 menjadi Rp 13.947 per dollar Amerika Serikat (AS).

Sementara kurs Jisdor Bank Indonesia (BI), rupiah menguat 0,66 persen menjadi Rp 13.978 per dollar AS.

Luthfi menilai Investor asing makin percaya dengan masa depan ekonomi Indonesia yang cerah. Apalagi harga minyak dunia sedang dalam tren terkoreksi. Sedangkan pada periode awal tahun ini impor minyak di Indonesia tidak ada sedang berkurang.

“Biasanya nanti menjelang Lebaran baru impor untuk bahan bakan minyak (BBM),” kata Luthfi seperti dikutip Kontan.

April nanti barulah pemerintah kemungkinan impor minyak. Artinya sampai dengan tenggat waktu tersebut rupiah akan tetap menguat.

Dia mengatakan, jika harga minyak terus terkoreksi otomatis dana asing akan terus masuk besar-besaran. Menurut dia, tidak menuntut kemungkinan bisa saja rupiah berada di level Rp 13.500.

Di sisi lain indeks dollar melemah karena permintaannya cederung stabil dan sedikit turun. Ia mengapresiasi BI yang berani menjaga nilai rupiah tetap terapresiasi hari ini. Selain itu, permintaan rupiah juga makin luber.

“Ini karena penyaluran kredit makin besar bahkan sampai double digit,” tutur Luthfi.

Sentimen tersebut yang pada pekan sangat berpengaruh atas apresiasi nilai rupiah. Ditambah The Fed yang memertahankan suku bunga di level 2,25 persen-2,5 persen.

Luthfi menyebut, hal yang memengaruhi rupiah pekan ini masih berdampak hingga pekan depan. Sebab, dalam sentimen yang terjadi cukup penting dan berdampak cukup lama.

Adapun untuk perdagangan Senin (4/2/2019) Luthfi memprediksi rupiah akan berada di area Rp 13.900-Rp 14.100 per dollar AS.

Sementara sepekan depan diramal rupiah akan bergerak di Rp 13.900-Rp 14.200 per dollar AS. (Yusuf Imam Santoso)

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Ekonom: Rupiah menguat karena arus modal asing


https://ekonomi.kompas.com/read/2019/02/01/211200226/rupiah-hari-ini-perkasa-ini-penopangnya

Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke