Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

200 Perusahaan Peralatan Medis Internasional Lirik Pasar Indonesia

Stenly Yonardi, Manajer Proyek CMEF Indonesia mengatakan, dalam CMEF Indonesia, sebanyak 200 pesertanya akan mencari partner lokal untuk menjual produknya di Indonesia.

Perusahaan yang tertarik hadir dalam ajang ini antara lain perusahaan medis internasional dari China, Jerman, India, Jepang, Pakistan, Korea Selatan, Amerika Serikat dan sebagainya.

Tiap peserta menghadirkan satu atau lebih produk yang baru bagi Indonesia untuk mencari distributor lokal. 55 persen dari produk yang akan dipamerkan diantaranya adalah peralatan elektromedis atau teknologi medis, 28 persen peralatan manufaktur dan teknologi OEM, dan 22 persen peralatan rehabilitasi atau ortopedi.

Menilik hal ini, Stenly menilai industri perawatan kesehatan domestik kian menjanjikan. Industri tersebut mendukung misi pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu tujuan wisata medis terkemuka di dunia.

Menurut dia, berbagai peraturan dan inisiatif baru telah diluncurkan untuk memberikan lebih banyak kemudahan bagi distributor dan reseller peralatan medis berlisensi untuk melakukan kerja sama distribusi dengan perusahaan medis dan pemilik merek internasional.

"Relaksasi aturan investasi asing pun sudah diluncurkan untuk merangsang pertumbuhan ekonomi nasional," kata Stenly melalui rilis, Sabtu (2/2/2019).

"CMEF Indonesia melayani masyarakat dengan menyediakan platform yang efektif bagi distributor lokal untuk mencari peralatan medis dan merek yang baru bagi Indonesia serta bagi produsen lokal dalam mencari investasi asing untuk meningkatkan produksi dalam negeri."

Berdasarkan penelitian KPMG, Indonesia merupakan pasar peralatan medis dengan pertumbuhan paling cepat di dunia.

Pasar peralatan medis Indonesia diperkirakan bernilai 747,3 juta dollar AS dan diperkirakan mencapai 1.197,2 miliar dollar AS di 2019.

https://ekonomi.kompas.com/read/2019/02/02/152512126/200-perusahaan-peralatan-medis-internasional-lirik-pasar-indonesia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke