Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Simak, Ini 7 Cara Jadi Pemimpin yang Efektif

KOMPAS.com - Menjadi pemimpin yang baik berarti bisa menyatukan etos kerja dengan orang-orang yang dipimpinnya.

Dikutip dari CNBC Make It, Senin (4/2/2019), pemimpin yang paling efektif adalah pemimpin yang bisa merefleksikan serta mengaplikasikan prinsip-prinsip yang bisa membuat kinerja tim menjadi lebih baik.

Memang, menjadi pemimpin adalah pekerjaan yang sulit. Apalagi jika Anda baru menduduki posisi pemimpin untuk pertama kalinya.

Berikut adalah 7 hal penting yang harus diaplikasikan agar Anda bisa menjadi pemimpin yang efektif.

1. Melihat dan mendengar

Ketika Anda baru saja menduduki posisi sebagai seorang pemimpin, beri waktu sejenak untuk mengamati kondisi di sekitar Anda dan kenali lingkungan Anda.

Apakah hal yang paling diprioritaskan oleh tim yang akan Anda pimpin serta hal apa yang paling sering dilakukan oleh anggota tim Anda hingga menguras waktu?

Dengan demikan, Anda bisa menjadwalkan pertemuan tatap muka dengan masing-masing anggota tim. Pertemuan tatap muka bisa membuat Anda mengetahui banyak informasi sembali membangun visi serta arah dari kepemimpinan organisasional yang diinginkan.

2. Ikatan emosional

Pemimpin yang dihormati akan membangun hubungan yang baik dengan rekan kerja serta anggota timnya. Tanyakan soal keluarga dari orang-orang yang bekerja dengan Anda, namun hati-hati agar tidak membahas hal-hal yang bersifat terlalu personal.

Kenali batasanmu. Ingatlah tangal ulang tahun mereka, tanyakan bagaimana hari-hari yang mereka jalani, serta jadwalkan acara makan siang bersama dengan anggota tim.

Bagikan juga cerita-cerita hidup Anda untuk membuat orang mengenali Anda dengan lebih baik.

3. Memiliki kesadaran

Sebagai seorang pemimpin, Anda harus memiliki kesadaran terhadap berbagai situasi, yang berarti jeli pada lingkungan sekitar. Kesadaran akan membantu Anda mendapatkan informasi penting untuk kesuksesan Anda.

Anda dapat meningkatkan pemahaman Anda dengan bercakap-cakap secara teratur dengan kolega Anda melalui berbagai pertemuan atau memelajari berbagai pikiran orang-orang di sekitar.

4. Tindakan nyata

Seorang pemimpin harus melakukan sesuatu, tak hanya menganalisa situasi yang tak menghasilkan sebuah tindakan. Mendengarkan berbagai cerita dari kolega di tempat kerja bisa membuat ikatan emosional serta akan memberikan pencerahan serta kepercayaan diri supaya Anda bisa membuat keputusan-keputusan cerdik.

Ketika Anda bertindak, maka orang lain akan merasakan keberadaan Anda sebagai pemimpin.

5. Pemberdayaan

Jangan biarkan kekuasaan menguasai Anda. Biarkan orang lain membuat keputusan untuk diri mereka sendiri.

Dengan memercayai anggota tim Anda, Anda memungkinkan mereka untuk tumbuh dan menentukan jalan yang yang baik. Ketika seseorang menyelesakan sesuatu untuk diri mereka sendiri, mereka akan merasakan kepuasan pribadi.

6. Tanggung jawab

Jika terjadi kesalahan, jadilah orang pertama yang bertanggung jawab sebelum menyalahkan orang lain. Jangan pernah takut untuk mengatakan, "Saya melakukan kesalahan."

Ketika anggota tim Anda melihat bahwa Anda mampu mengakui kesalahan, Anda akan menanamkan budaya memaafkan di mana orang berani untuk jujur dan tidak gagal atau berbicara.

7. Sinkronitas

Ketika memimpin dengan hati, Anda akan memancarkan perasaan positif. Akhirnya, akan banyak hal kecil yang bisa Anda syukuri.

Bisa jadi, seorang kolega akan terinspirasi oleh visi Anda dan bekerja lebih keras atau kesuksesan Anda sebagai pemimpin memberi Anda pengakuan di perusahaan. Dengan menanam benih, maka benih tersebut akan berbunga.

Ini adalah sinkronisitas ketika hal-hal baik yang tidak berhubungan mulai terjadi.

https://ekonomi.kompas.com/read/2019/02/04/155230026/simak-ini-7-cara-jadi-pemimpin-yang-efektif

Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke